REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengatakan bahwa partainya saat ini tengah fokus meningkatkan elektoral untuk menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024. Partai berlambang Kakbah itu belum akan menentukan sosok calon presiden yang akan diusung.
"Ya, kami masih belum menentukan sikap dan Rapimnas ini tidak sedang mengeker-ngeker orang gitu, menimbang-nimbang gitu, tidak dalam posisi itu," ujar Suharso di sela rapat pimpinan nasional (Rapimnas) PPP di Pullman Hotel, Jakarta, Jumat (15/4/2022).
Suharso juga mengaku belum menerima aspirasi dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP terkait nama yang akan diusung untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. "Rapimnas untuk meluruskan bahwa kepentingan kita elektoral partai, itu fokus," ujar Suharso.
Target PPP untuk Pemilu 2024 adalah mengulang kesuksesan yang pernah terjadi pada 2004. Saat itu, partai berlambang Kakbah itu berada di posisi keempat dengan perolehan suara sebesar 9,15 persen atau 9.248.764 suara.
Konsolidasi antara kepengurusan tingkat bawah hingga pusat terus dilakukan oleh PPP untuk menghadapi Pemilu 2024. Salah satunya dengan menggelar Rapimnas untuk menyaring nama-nama potensial yang akan maju di pemilihan legislatif 2024.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengatakan bahwa partainya sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024. Salah satunya dengan menjalin komunikasi dengan partai lain untuk membentuk koalisi.
Partai Nasdem dan Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi dua partai terakhir yang menjalin komunikasi dengan PPP. Namun, ia menyampaikan, hal-hal yang berkaitan dengan koalisi maupun pengusungan calon presiden masih sangat terbuka.
Terkait capres, PPP terbuka dengan semua sosok potensial yang dikabarkan maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Terpenting bagi partainya adalah seorang pemimpin yang memiliki visi dan misi yang kuat untuk memimpin Indonesia.