Rabu 13 Apr 2022 18:56 WIB

Mendagri: Presiden Siap Buat Perpres untuk Logistik Pemilu 2024

Salah satu persoalan mendasar penyelenggaraan pemilu adalah pengadaan logistik.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) berbincang dengan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Muhammad (kanan) bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/4/2022). Raker itu membahas evaluasi pelaksanaan program dan anggaran tahun 2021.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) berbincang dengan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Muhammad (kanan) bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/4/2022). Raker itu membahas evaluasi pelaksanaan program dan anggaran tahun 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengatakan, Presiden Joko Widodo siap membuat peraturan presiden (Perpres) mengenai logistik Pemilu 2024. Menurut dia, salah satu persoalan mendasar dalam penyelenggaraan pemilu adalah masalah pengadaan logistik.

"Bapak Presiden siap untuk peraturan presiden (Perpres) yang spesifik mengenai pengadaan logistik Pemilu," ungkap Tito dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/4/2022).

Baca Juga

Tito mengatakan, kadang-kadang logistik memerlukan waktu lama, terutama masalah lelang. Mendagri menegaskan, presiden telah memerintah Menko Polhukan dan Kemendagri untuk menyiapkan regulasi yang dibutuhkan, selama tidak bertentangan dengan hukum.

"Disiapkan regulasi dari pemerintah, salah satunya adalah pengadaan barang dan jasa logistik Pemilu," kata dia.

Komisi II mengelar rapat kerja bersama Kementerian Dalam Negeri, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Mendagri juga meminta penyelenggara Pemilu agar dapat menghitung anggaran Pemilu dengan efektif dan efisien mungkin.

"Mohon segala hormat dikalkulasi betul anggarannya agar bisa seminimal mungkin, tapi bisa tetap mencapai target Pemilu," kata Tito.

Dia menjelaskan, di tengah situasi saat ini, pemerintah, negara, dan rakyat masih membutuhkan biaya. Belum ada kepastian apakah pandemi sudah selesai pada tahun 2024. "Kita masih dalam tahap pemulihan ekonomi, masih banyak yang terdampak, banyak program strategis nasional (PSN) di daerah yang belum terselesaikan. Ini juga memerlukan biaya," kata Tito.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement