Jumat 01 Apr 2022 22:39 WIB

BPJS Kesehatan Beri Penghargaan RS Aisyiyah Ponorogo

RS Aisyiyah Ponorogo dinilai mendukung terciptanya ekosistem digital Program JKN-KIS.

BPJS Kesehatan memberikan penghargaan kepada RS Aisyiyah Ponorogo, Jawa Timur atas komitmen rumah sakit tersebut dalam menerapkan antrean online.
Foto: istimewa
BPJS Kesehatan memberikan penghargaan kepada RS Aisyiyah Ponorogo, Jawa Timur atas komitmen rumah sakit tersebut dalam menerapkan antrean online.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--BPJS Kesehatan memberikan penghargaan kepada RS Aisyiyah Ponorogo, Jawa Timur atas komitmen rumah sakit tersebut dalam menerapkan antrean online. Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi RS Aisyiyah Ponorogo yang mendukung terciptanya ekosistem digital Program JKN-KIS.

“Penerapan sistem antrean online ini memerlukan keterlibatan aktif fasilitas kesehatan agar bisa berjalan lancar, sehingga dapat meningkatkan mutu layanan kesehatan peserta JKN-KIS. Terima kasih kepada RS Aisyiyah Ponorogo yang telah menerapkan layanan berbasis digital untuk memudahkan dan mempercepat proses administrasi peserta JKN-KIS,” kata Ghufron dalam kunjungannya ke RS Aisyiyah Ponorogo, Jumat (1/4/2022).

Baca Juga

Pada kesempatan tersebut, Ghufron juga memastikan interkoneksi atau bridging antara Sistem Informasi Manajemen (SIM) BPJS Kesehatan dan rumah sakit/FKRTL berjalan baik. Ia pun menegaskan bahwa pihaknya terus memastikan kelancaran implementasi sistem terhadap peningkatan fungsionalitas dari layanan sistem antrean yang diintegrasikan. Ghufron berharap, penghargaan kepada RS Aisyiyah Ponorogo dapat memacu rumah sakit lainnya untuk segera mengadopsi sistem antrean online dan giat berlomba menciptakan inovasi pelayanan berbasis teknologi informasi, mendorong kapasitas dan kompetensi SDM, hingga meningkatkan infrastruktur demi memenuhi kebutuhan peserta JKN-KIS.

“Kami sendiri telah mengembangkan beragam terobosan untuk menyederhanakan proses bisnis di tingkat rujukan. Misalnya, saat ini sebagian besar rumah sakit yang menjadi mitra BPJS Kesehatan sudah memanfaatkan Virtual Claim (V-Claim) untuk memproses pengajuan klaim. Selain itu, juga meintegrasikan SIM FKRTL dengan BPJS Kesehatan dalam bentuk klaim elektronik (e-Vedika), bridging V-Claim versi 2.0, bridging antrean online versi 2.0, bridging ketersediaan tempat tidur dan jadwal operasi, hingga bridging Surat Eligibilitas Peserta (SEP) Elektronik,” ucap Ghufron.

Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan yang turut serta dalam kunjungan tersebut, berharap agar ke depannya RS Aisyiyah Ponorogo bisa semakin memantapkan kerja sama dalam meningkatkan pelayanan kepada peserta JKN-KIS melalui pengembangan dan inovasi teknologi informasi.

"Kami sangat terbuka menerima masukan dari stakeholder terkait maupun mitra fasilitas kesehatan untuk bersama-sama mengembangkan aplikasi agar dapat memberikan kemudahan dan manfaat lebih kepada peserta JKN-KIS," ujarnya. 

Di sisi lain, Direktur RS Aisyiyah Ponorogo Wegig Widjanarko Menyampaikan bahwa sistem antrean online tersebut adalah salah satu inovasi yang dibuat oleh rumah sakit guna memberikan pelayananan yang lebih baik kepada masyarakat.

"Komitmen kami memberikan pelayanan yang baik sesuai dengan amanah perserikatan. Sistem antrean online tersebut muncul karena keterbatasan tempat di rumah sakit yang mengakibatkan banyaknya jumlah kunjungan. Kami berpikir bagaimana pasien tidak berkumpul dalam waktu yang bersamaan," kata Wegig.

Senada, Direktur Utama RS Dharmayu, Djemiran yang menerima kunjungan BPJS Kesehatan pada hari yang sama, juga berkomitmen memperkuat sinergi dengan BPJS Kesehatan guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya melalui optimalisasi sistem antrean online."Harapannya, kami dapat turut berkontribusi dalam pembangunan ekosistem digital JKN-KIS yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement