Kamis 24 Mar 2022 19:37 WIB

Epidemiolog Setuju Mudik Wajib Vaksin Covid-19 Booster

Alasannya, supaya mudik bisa aman, apalagi bertemu anggota keluarga yang telah lansia

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andi Nur Aminah
Warga antre untuk mengikuti vaksin COVID-19 dosis ketiga di RPTRA Bhineka, Swadarma, Jakarta, Kamis (24/3/2022). Presiden Joko Widodo memastikan bahwa masyarakat diperbolehkan mudik pada Lebaran tahun 2022 dengan syarat sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap dan booster.
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warga antre untuk mengikuti vaksin COVID-19 dosis ketiga di RPTRA Bhineka, Swadarma, Jakarta, Kamis (24/3/2022). Presiden Joko Widodo memastikan bahwa masyarakat diperbolehkan mudik pada Lebaran tahun 2022 dengan syarat sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap dan booster.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono mengaku setuju dengan kebijakan pemerintah yang memutuskan masyarakat bisa mudik jika telah mendapatkan vaksin Covid-19 penguat (booster). Alasannya, supaya mudik bisa aman, apalagi bertemu anggota keluarga yang telah lanjut usia (lansia).

"Ya perlu booster dong, ketemu keluarga yang lansia lho," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (24/3/2022). Oleh karena itu, dia melanjutkan, kebijakan ini perlu didukung agar mudik bisa terselenggara dengan aman. Terkait jumlah masyarakat yang sudah mendapatkan booster masih minim, Pandu merekomendasikan layanan vaksinasi juga dibuka di mana-mana. Ini termasuk membuka sentra vaksinasi di terminal, stasiun, dan bandara. Selain itu, Pandu meminta edukasi masalah ini terus dijalankan untuk menghadapi pro kontra kebijakan ini.

Baca Juga

Sebelumnya, pemerintah memastikan masyarakat bisa mudik pada Idul Fitri tahun ini dengan syarat telah mendapatkan dosis ketiga atau booster vaksin Covid-19. “Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran juga dipersilakan, juga diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster. Serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (23/3/2022). Presiden mengatakan, situasi pandemi yang membaik saat ini membawa optimisme menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement