REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar-Puan (LGP), Mochtar Mohamad memprediksikan bahwa di Pilpres 2024 pada 14 Februari 2024 mendatang bakal satu putaran.
Hal tersebut dikatakan Mochtar Mohamad bukan tanpa sebab. Pasalnya dilihat dari koalisi calon Presiden saat ini belum ada yang terbentuk. Indikator ini mengarah ke mayoritas tunggal.
"Sehingga orang lebih nyaman pada posisinya saat ini. Misalnya jadi Menteri, daripada nyapres akan kalah," ujar Mochtar, Kamis (24/3/2022) dalam keterangan tertulisnya.
Dia menyebut, sampai saat ini, hanya PDI Perjuangan yang sudah mempunya tiket nyapres. Adapun dari lawan koalisi belum kelihatan bentuknya. Pasalnya PDI Perjuangan sudah memenuhi syarat tresidential threshold.
"PDI Perjuangan sudah memenuhi itu, karena minimal syarat 115 kursi, sedangkan sekarang posisi PDI Perjuangan mempunyai 128 kursi di parlemen," jelas Mochtar Mohamad.
Untuk kader sendiri dikatakannya PDI Perjuangan sudah siap dengan kader terbaiknya yang sudah mempunyai reputasi, rekam jejak yang tak diragukan lagi, yakin Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
"Mas Ganjar dan Mbak Puan kader yang sudah siap. Ini menjadi peluang besar Mas Ganjar dan Mbak Puan menang satu putaran," paparnya.
"Mengapa bisa? karena Mas Ganjar dan Mbak Puan menjadi lokomotif membawa PDIP Perjuangan menjadi mayoritas tunggal," imbuhnya.
Dia meyakini, pada Pemilu Legislatif yang akan datang, akan banyak partai yang tidak lolos di parlementer threshold. Paling ada di kisaran 3 sampai 6 partai yang lolos. "Ini apa? Hal ini karena partai lain tidak memiliki kader capres yang kuat," kata dia.
Terpisah, dihadiri Ketum LGP, Nawang Andi Kusuma dan DPP lainnya beserta DPC Kota Bekasi, Laskar Ganjar-Puan (LGP) terus mengepakkan sayapnya mensosialisasikan pasangan Ganjar-Puan dengan berbagai kegiatan.
Kali ini, LGP memberikan bantuan paket Sembako, beras, minyak goreng, gula yang dilaksanakan di kantor DPP Laskar Ganjar-Puan untuk Ojol 250 paket dan siangnya di ranting Kota Baru Bekasi Barat, 250 paket kepada yatim dan jompo.