REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Melihat perkembangan pencegahan Covid-19 yang belum stabil di beberapa Kota di Indonesia, percepatan vaksinasi Covid-19 terus dicanangkan pemerintah. Baik di tingkat daerah maupun pusat, dengan menggelar sentra vaksinasi Covid-19.
Kegiatan yang didukung oleh badan pemerintahan dan swasta ini, dilakukan guna mendukung herd-immunity yang terbentuk di lingkungan masyarakat, agar pandemi segera berakhir.
Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mencegah penyebaran dan peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bekerja sama dengan Polsek Karawaci Kota Tangerang, akan menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 pada Kamis, 24 Maret 2022, pada pukul 08.00 sampai 13.00 Wib mendatang.
Kegiatan ini akan berlangsung digedung Universitas BSI kampus Tangerang, yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto No. 8, Cimone, Kec. Karawaci, Kota Tangerang, Banten. Target pesertanya adalah mahasiswa, dosen dan masyarakat sekitar kampus.
Menurut kepala kampus Universitas BSI kampus Tangerang, Nandi Susila mengatakan, jenis vaksin nanti yang tersedia adalah Astrazeneca untuk vaksin booster. “Persyaratan peserta, jarak antara vaksin sebelumnya sudah lebih dari 6 bulan, serta harus membawa KTP dan menunjukkan sertifikat vaksin sebelumnya,” tutur Nandi, Senin (21/3/2022).
Ia mengungkapkan, vaksinasi ini merupakan kerja sama antara kampus dengan Kepolisian Sektor (Polsek) Karawaci, Kota Tangerang sebagai upaya percepatan program vaksinasi pemerintah untuk masyarakat luas di Indonesia. “Kerja sama yang baik antara Polsek Karawaci dengan Universitas BSI kampus Tangerang, tercermin dengan terselengganya vaksinasi Covid-19 yang akan dilakukan,” pungkasnya.
Ia menjelaskan, peserta vaksinasi ini, sebelumnya perlu mendaftarkan diri melalui bit.ly/vaksinubsicimone secara gratis. “Diharapkan dosen, mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus yang belum vaksin, dapat ikut serta dalam melakukan vaksinasi agar lingkungan kampus dan sekitarnya dapat memiliki ketahanan terhadap terpaparnya virus corona,” tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika