Senin 21 Mar 2022 05:20 WIB

Sepekan Dibuka, Warga Kota Bogor Berolahraga di Alun-Alun

Warga diwajibkan memindai barcode menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah warga antre untuk memindai kode QR pada aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk di Alun-Alun Kota Bogor, Jawa Barat. (ilustrasi)
Foto:

Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati pada Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Irfan Zacki Faizal, mengatakan pembatasan jam operasional taman dilakukan untuk memudahkan pengawasan park ranger. “Iya ada pembatasan jam kunjungan ke taman, dari jam 06.00 WIB pagi sampai jam 18.00 WIB sore,” kata Irfan.

Lebih lanjut, Irfan mengatakan, setiap awal pekan seluruh taman yang ada di Kota Bogor akan ditutup selama satu hari dari masyarakat umum. Hal itu dilakukan sebagai upaya pemeliharaan taman, serta melakukan disinfektan.

“Setiap Senin atau Selasa akan kita coba untuk tutup (taman) karena kita perlu waktu satu hari untuk pemeliharaan, jadi sterilisasi, kita pelihara tamanan kita dulu, dan Rabu kita buka lagi,” ujarnya.

Ke depan, Irfan menuturkan, Disperumkim Kota Bogor akan memasang pengumuman terkait dengan jam operasional taman, dan saat penutupan taman karena pemeliharaan. 

Sementara itu, lanjutnya, setiap pengunjung taman wajib melakukan scan barcode pada AplikasiLindungi yang telah disediakan disetiap taman. Serta ada pengecekan suhu tubuh oleh petugas. Adapun taman yang sudah terdaftar pada aplikasi PeduliLindungi yakni Alun-alun Kota Bogor, Taman Sempur, Taman Peranginan, Taman Heulang, dan Taman Kencana.

“Kita atur sedemikian rupa detail in out-nya bagi masyarakat yang akan menggunakan taman. Kita buatkan stiker, sehingga pengunjung yang masuk melalui pintu masuk diberikan stiker sebagai penanda untuk memudahkan petugas park ranger,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement