Rabu 02 Mar 2022 18:58 WIB

Kisah Andri, Harus Tinggalkan Jenazah Saudaranya Saat Gempa Melanda Pasaman

Dunia berputar kencang dalam kepalanya, sementara keputusan harus segera diambil.

Warga melintas di depan rumah yang rusak akibat gempa di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022).
Foto:

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah setempat, sebanyak 1.366 unit rumah masyarakat di Kabupaten Pasaman Barat mengalami kerusakan akibat gempa yang bermagnitudo 6,1 Jumat (25/2).

"Ini data sementara kerusakan rumah masyarakat yang berhasil dihimpun di lapangan selain kerusakan fasilitas umum lainnya," kata Koordinator posko data gempa Pemkab Pasaman Barat Afrizal Azhar. Tentu saja, data itu bisa berubah karena petugas masih terus melakukan verifikasi dan validasi di lapangan.

Untuk korban meninggal dunia sebanyak enam orang, luka berat 22 orang, luka sedang dan luka ringan 42 orang, kerusakan enam fasilitas sekolah, empat fasilitas kesehatan dan kerusakan jalan di Kecamatan Talamau.

Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, telah menetapkan masa tanggap darurat gempa 14 hari ke depan sejak 25 Februari sampai 10 Maret 2022. Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi mengatakan, selama masa tanggap darurat itu pihaknya akan melakukan langkah-langkah penanganan dampak gempa bumi itu.

Diantara melakukan pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi dan sumber daya, membuat langkah-langkah perencanaan dan penanggulangan bencana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement