Selasa 08 Mar 2022 22:18 WIB

Ombudsman Minta Pemda Pastikan Semua Korban Gempa Terakses Bantuan

Bantuan sebaiknya khusus untuk perempuan dan anak seperti pakaian dalam dan pembalut.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ilham Tirta
Warga memilih pakaian bekas dari bantuan di pengungsian korban gempa Simpang Andel, Nagari Kajai, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Senin (7/3/2022). Korban gempa Pasaman Barat Nagari Kajai di lokasi pengungsian tersebut membutuhkan penerangan, MCK memadai, dan tenda, untuk kebutuhan pengungsi sebanyak 400 jiwa.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Warga memilih pakaian bekas dari bantuan di pengungsian korban gempa Simpang Andel, Nagari Kajai, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Senin (7/3/2022). Korban gempa Pasaman Barat Nagari Kajai di lokasi pengungsian tersebut membutuhkan penerangan, MCK memadai, dan tenda, untuk kebutuhan pengungsi sebanyak 400 jiwa.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ombudsman Sumatra Barat meminta pemerintah daerah memperbaiki pengelolaan bantuan logistik untuk korban gempa di Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat. Menurut Kepala Ombudsman Perwakilan Sumbar, Yefri Heriani, bantuan yang mengucur dari berbagai pihak harus tersebar merata kepada ribuan masyarakat yang terdampak gempa bermagnitudo 6,2 tersebut.

“Mulai dari pendataan sampai pada penyaluran bantuan. Sehingga tidak ada satu masyarakat pun yang menjadi penyintas tidak tersentuh bantuan,” kata Yefri, Selasa (8/3/2022).

Baca Juga

Menurut Yefri, reaksi pemda dalam menanggapi bencana gempa di Pasaman dan Pasaman Barat sudah bagus. Sehingga bantuan terus mengalir dari berbagai instansi, tokoh, dan lain-lain.

Yefri menyarankan pemberi bantuan hendaknya tak lagi memberikan bantuan yang umum seperti makanan dan obat-obatan. Tapi lebih kepada kebutuhan khusus untuk perempuan dan anak seperti pakaian dalam dan pembalut.

Ombudsman juga berharap pemda merealisasikan bantuan rehabilitasi hunian korban gempa. Karena tidak lama lagi masyarakat sudah harus menjalani ibadah di bulan suci Ramadhan.

Ia menginginkan bantuan yang datang dari Kementerian PUPR, Kemenag dan lain-lain segera direalisasikan supaya masyarakat korban gempa kembali memiliki tempat tinggal dan juga sarana ibadah. “Khususnya mempercepat pembangunan hunian sementara atau rumah tumbuh, karena sebentar lagi jelang puasa dan lebaran,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement