REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN -- Wakil Ketua Umum DPW PKS Sumatra Barat, Ulyadi Yesmar mengatakan, relawan PKS masih bertahan membantu warga korban gempa di Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat. Seperti diketahui, masa tanggap darurat bencana di Pasaman berakhir pada Kamis (10/3), kemarin.
Relawan PKS, menurut Ulyadi masih bertahan karena merasa masyarakat masih perlu pendampingan. "Kami harus membantu masyarakat yang mulai membangun rumah, tempat ibadah, dan sekolah. Kami juga masih lakukah trauma healing," kata Ulyadi, Jumat (11/3/2022).
Ulyadi menyebut, selama bencana gempa di Pasaman dan Pasaman Barat, PKS menurunkan kurang lebih seribu orang relawan dari berbagai daerah di Sumatra. Menurut dia, masyarakat harus terus didampingi walau masa tanggap darurat sudah dicabut. Alasannya, masih banyak masyarakat yang masih trauma akibat kehilangan harta benda, bahkan sanak saudara yang tertimpa reruntuhan.
"Secara psikologis, masyarakat butuh waktu agar benar-benar pulih dari bencana gempa ini," ujar Ulyadi.
Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi mengatakan, pihaknya akan mulai tahap rehabilitasi dan rekonstruksi hunian sementara untuk masyarakat korban gempa. Pemda akan membuatkan hunian sementara bagi warga yang rumahnya rusak berat.
Ia berharap bantuan tenaga dari relawan PKS dapat mempermudah penanganan pasca gempa agar kehidupan masyarakat kembali normal. "Kita harus bersama-sama agar rehab rekon hunian masyarakat tepat sasaran," ujar Hamsuardi.