Dalam pengerjaan proyek yang dibagi dalam lima zona itu, kata dia, paling sulit berada di zona lima karena panjangnya yang mencapai 1,4 Km. “Jadi 40 persen pengerjaan ini ada di zona lima, itu yang paling sulit,” ujarnya.
Dibanding zona lima, lanjut Ari, zona empat tidak memiliki permasalahan. Bahkan, zona 1 hingga 3 memiliki progres yang relatif lebih baik. Dia mengatakan, progres yang hingga Rabu (23/2/2022) sore sudah mencapai 28,50 persen itu bukan berdasarkan perhitungan tingkat kesulitan. “Tapi berdasarkan rupiah. Berdasarkan tingkat kemahalan bahan material,” tutur Ari.
Ia memerinci, pihaknya saat ini memang masih melakukan penguatan lahan lunak di zona lima. Pada hal yang dianggap menjadi tantangan dan masalah konstruksi itu, pihaknya mengeklaim sudah menyiapkan konstruksi, termasuk daya dukungnya.
Ari memaparkan, yang akan berperan penting dalam konstruksi sirkuit balap adalah pengaspalan di akhir. Selain memperbanyak alat dan dukungan tenaga pekerja, pihak dia selalu mendekatkan bahan dengan lokasi pembangunan.
“Mendekatkan material di lokasi, agar langsung dikerjakan dengan dukungan setelah memperbanyak tenaga dan alat demi optimasi terbaik. Mendekatkan material ini salah satu kunci,” tuturnya.