REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman merespons terkait proses pemindahan ke (IKN) baru ke Kalimantan Timur. Dudung mengatakan, rencananya pada tahap awal, TNI Angkatan Darat (AD) akan lebih dulu dipindahkan ke sana.
"Tahap awal memang nanti akan duluan TNI AD, tetapi kelompoknya atau satuannya masih satuan kecil," kata Dudung di Monas, Jakarta, Selasa (25/1/2022).
Dudung menjelaskan, dalam proses pemindahan itu, nantinya TNI AD bakal membentuk satu Komando Distrik Militer (Kodim), satuan Zeni, dan satuan operasional. Namun, ia menyebut, jumlah satuan operasional yang dibentuk pada tahap awal pemindahan tidak banyak.
Meski demikian, Dudung menekankan, terkait proses pemindahan tersebut, pihaknya masih menunggu perintah dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. "Ini belum ada perintah, kami menyesuaikan perintah dari pimpinan tentunya dari Panglima TNI, kapan kita akan dilakukan di sana, kemudian tempatnya," kata dia.
"Yang jelas, Kodam sudah melaporkan bahwa sudah dialokasikan beberapa tempat yang nantinya untuk TNI Angkatan Darat," kata dia menjelaskan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan wilayah Penajam Paser Utara di Provinsi Kalimantan Timur menjadi Ibu Kota Negara baru. Bahkan, pemindahan ibu kota telah disahkan DPR melalui Undang-Undang IKN pada sidang paripurna, Selasa (18/1/2022). Adapun IKN baru ini diberi nama "Nusantara".