Sabtu 15 Jan 2022 13:11 WIB

Lembaga Bahasa Universitas BSI Targetkan Executive English Class  

Peserta mampu berbicara bahasa inggris dengan grammar yang baik.

Lembaga Bahasa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) memahami hal itu dengan menargetkan Executive English Class serta studi banding.
Foto: Universitas BSI
Lembaga Bahasa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) memahami hal itu dengan menargetkan Executive English Class serta studi banding.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penguasaan bahasa Inggris harus senada dengan penguasaan teknologi. Tak bisa dianggap remeh, bahasa Inggris menjadi penunjang dalam menciptakan teknologi dan komunikasi.

Lembaga Bahasa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) memahami hal itu dengan menargetkan “Executive English Class” serta studi banding. Target itu, tertuang pada pelaksanaan rapat kerja dan koordinasi yang digelar pada Kamis, (13/1).

Rapat ini dihadiri oleh ketua, serta staf Lembaga Bahasa Universitas Universitas BSI dan Kaprodi Bahasa Inggris, Agus Priadi. Jimmi, selaku ketua Lembaga Bahasa Universitas BSI mengatakan, koordinasi ini membahas terkait target proses pelaksanaan Executive English Class yang akan diagendakan selama 3 bulan. 

“Koordinasi ini akan membahas proses pelaksanaan Executive English Class yang akan diadakan selama 3 bulan, yakni mulai bulan Januari hingga Maret 2022. Tujuan pembelajaran ini adalah membuat peserta mampu berbicara bahasa inggris dengan grammar yang baik. Teknik pengajarannya sendiri kita menggunakan Teknik Sersan (Serius Namun Santai), sehingga membuat peserta kegiatan merasa nyaman dan semangat untuk belajar,” ujar Jimmi dalam rilis yang diterima, Jumat (14/1/2022). 

Pembahasan dalam rapat ini, juga tak luput dari proses eksekusi kerja sama dengan pihak Pusat Layanan Test Indonesia (PLTI) Yogyakarta. Serta koordinasi terkait pelaksaan studi banding dengan Lembaga Bahasa UGM dan Lembaga Bahasa UI yang direncanakan akan dilaksanakan pada Febuari 2022. 

“Tujuan utama melakukan studi banding nantinya, untuk menggali sebanyak mungkin informasi yang bisa didapat secara teknis real dan empiris, untuk dijadikan barometer dan pembanding yang kemudian masuk untuk menemukan sebuah pembaharuan yang aplikatif, baik untuk kegiatan ke depan, dalam jangka pendek dan jangka panjang,” imbuhnya. 

Pada kesempatan yang sama, Agus Priadi mengatakan bahwa, koordinasi ini juga membahas kegiatan workshop atau pelatihan Bahasa Inggris yang berorientasi kepada TOEFL maupun TOEF.  Sasaran peserta pelatihan ini adalah mahasiswa dan juga dosen-dosen di lingkungan Universitas BSI.

Koordinasi ini juga untuk mengarahkan dan lebih memantapkan lagi kerja sama dan studi banding yang akan dilakukan ke pihak PLTI Yogyakarta dan UI serta UGM. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement