REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan (PDIP) menggelar bimbingan teknis (bimtek) jelang HUT PDIP ke-49 yang akan digelar besok Senin (10/1). Di hadapan ribuan kader yang hadir baik langsung maupun daring, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan pesan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Dalam pesannya, Mega meminta kader PDIP berefleksi untuk memanaskan terus jiwa perjuangan yang selalu ditunjukkan oleh Soekarno. "Sebagai partai Nasionalis Soekarnois, mari kita lakukan kritik dan otokritik. Lihat ke dalam kekurangan kita dan lakukan perbaikan. Yang utama, mengapa tema HUT kita 'bangunlah jiwa dan badannya untuk Indonesia Raya? Apa artinya membangun jiwa?' Ujar Hasto dalam keterangan tertulisnya, Ahad (9/1).
Hasto menambahkan, untuk memahami hal tersebut, para kader PDIP diminta untuk belajar dari pengalaman Bung Karno. Sebagai intelektual, Bung Karno memilih jalan tak mudah dalam perjuangannya.
"Mengapa Bung Karno mengikuti jalan sulit, harus dipenjara, harus jadi buruh kereta api, harus tempuh jalan berbahaya hingga dibuang? Kenapa? Ini adalah soal jiwa, soul, yang muncul dari dalam karena pemahaman Soekarno atas penderitaan rakyat Indonesia," ujarnya.
Hasto menjelaskan, jiwa inilah yang membuat Indonesia di jaman Bung Karno berhasil merebut Irian Barat walau Indonesia tak punya uang atau persenjataan militer. Jiwa ini pula yang membuat Megawati Soekarnoputri mampu mengibarkan bendera PDI di tengah cengkeraman kuat rezim otoriter Orde Baru.
"Sehingga, mari renungkan 'bangunlah badannya dan jiwanya untuk Indonesia Raya. Maka, kalau baris berbaris saja anda semangatnya melempem, bagaimana kita bisa punya jiwa? Jiwa melahirkan ide, ide lahirkan spirit, yang kemudian melahirkan tekad dan tindakan," paparnya.
"Kalau ini bisa kita miliki, punya semangat berkobar terus menyelesaikan masalah rakyat dan mengerjakannya, ini jalan kita memenangkan hati rakyat," imbuhnya.
Dia menuturkan, momentum perayaan puncak HUT PDIP perlu dijadikan momentum untuk menggelorakan semangat juang PDIP. Serta menjadi momentum untuk menegaskan PDIP sebagai partai pejuang yang menyatu dengan kekuatan rakyat, dan turun di tengah rakyat.
Bimtek tersebut digelar dengan rangkaian awal kegiatan bersih-bersih dan menanam pohon di 15 wilayah di DKI Jakarta pada Ahad (9/1) pagi. Selanjutnya, semuanya dikumpulkan di Aula Hotel Paragon, Jakarta.
Megawati hadir secara daring dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Para Ketua DPP PDIP seperti Prananda Prabowo dan Puan Maharani, hadir secara daring.
Hasto berharap Bimtek yang digelar PDIP hari ini sekaligus menjadi kesempatan bagi para peserta bertukar pikiran.
"Misalnya kenapa ada kabupaten yang begitu maju meski APBD-nya terbatas? Ini yang harus kita diskusikan dan pikirkan sebagai bentuk penggemblengan dan perluasan wawasan kita agar bisa selalu selesaikan masalah rakyat di tempat kita masing-masing," ungkap Hasto.
Rencananya puncak HUT PDIP besok akan dibuka oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Rencananya Presiden Jokowi juga hadir dalam acara tersebut.