Jumat 31 Dec 2021 09:14 WIB

Site Plan Relokasi Semeru Buatan ITB Siap Digunakan

Relokasi ini akan menyelamatkan ribuan keluarga yang terdampak erupsi Semeru.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Rumah Amal Salman dan tim ahli menyampaikan presentasi usulan site plan relokasi untuk warga terdampak.
Foto: Istimewa
Rumah Amal Salman dan tim ahli menyampaikan presentasi usulan site plan relokasi untuk warga terdampak.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu (4/12) lalu. Musibah ini meninggalkan banyak korban termasuk kerugikan materil yang tidak sedikit. Ada sekitar 3. 000 keluarga yang harus direlokasi pemukimannya. 

Untuk menyiapkan pemukiman yang baru, perlu dilakukan perencanaan yang matang dan sesuai kaidah keilmuan. Terutama, dalam perencanaan kawasan relokasi diperlukan site plan (rencana tapak) untuk menggambarkan detail terkait batasan lahan, penempatan bangunan hunian masyarakat, fasilitas umum, serta konsep tata ruang yang akan diterapkan.

Menurut Direktur Rumah Amal Salman, Muhammad Kamal Muzakki, sebagai bentuk respons atas kebutuhan relokasi tersebut, LAZ Rumah Amal Salman bersama Tim SAPPK ITB dan Arsitek UIN Malang mengadakan audiensi bersama Bupati Lumajang. Dalam audiensi tersebut Rumah Amal Salman dan tim ahli menyampaikan presentasi usulan site plan relokasi untuk warga terdampak. 

"Rencananya, site plan relokasi akan diterapkan di  dua lokasi yaitu Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro dan Desa Oro - Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo," ujar Kamal dalam siaran persnya, Kamis (30/12).

Dari hasil audiensi tersebut, kata Kamal, site plan yang telah disusun akan segera dimanfaatkan oleh pemerintah Kabupaten Lumajang. Penggarapan relokasi akan dilakukan secara bertahap. Desa Sumbermujur menjadi lahan pertama yang akan direlokasi. Pada kawasan relokasi tersebut akan dibangun hunian sementara (huntara), fasilitas pendidikan, tempat ibadah, sarana olahraga, dan pasar. 

Tidak hanya itu, kata dia, bahkan site plan relokasi ini juga mempertimbangkan ekosistem lingkungan hijau. Seperti adanya area drainase, sarana toilet, termasuk penerangan jalan. 

"Sehingga masyarakat bisa hidup tenang dan nyaman. Sedikitnya relokasi ini akan menyelamatkan ribuan keluarga yang terdampak," katanya.

Selain itu, kata dia, Rumah Amal Salman sebagai lembaga mitra menyampaikan bencana yang menimpa Indonesia di akhir tahun memang bisa menjadi sebuah peringatan ataupun teguran bagi kita semua. Dalam kondisi seperti ini, semua pihak tidak bisa hanya menyerahkan segala urusan kepada pemerintah. Tapi, semua perlu bergerak bersama untuk menanggulangi isu ini. 

“Sudah saatnya Rumah Amal Salman memberikan bantuan aksi respons bencana dalam hal strategis, berdampak jangka panjang, dan dapat dirasakan manfaatnya oleh banyak orang,” katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement