REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Universitas Mercu Buana melalui Yayasan Menara Bhakti berkontribusi memberikan bantuan langsung kepada korban erupsi Gunung Semeru di kawasan Candipuro. Wakil Rektor bidang Sumber Daya dan Pemasaran Hadri Mulya mengatakan, bantuan kemanusiaan ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak.
Hadri menjelaskan, salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah melaksanakan pengabdian pada masyarakat. “Bantuan yang dihadirkan Universitas Mercu Buana ini semoga dapat dirasakan manfaatnya oleh para korban, baik bantuan dalam bentuk tunai, pakaian maupun perlengkapan sholat,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Republika, Jumat (24/12).
Achmad Jamil, Ketua DKM Manarul 'Amal Universitas Mercu Buana yang terjun langsung ke lokasi bantuan, mengatakan bahwa bantuan itu akan dipusatkan di lima desa yang paling terdampak, yaitu Desa Sumberwuluh, Desa Sumberwulung Kebon Agung, Desa Sumberwulung Tengah, desa Kajar Kuning, dan Desa Curah Kobokan.
Arnof, Kepala Posko Desa Sumber Wuluh, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang disalurkan Universitas Mercu Buana bagi warga yang terdampak erupsi. Imam Misto (60 tahun) warga Desa Curah Kobokan mengatakan, bantuan itu sangat bermanfaat dan sangat membantu meringankan bebannya. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai penambang pasir itu mengatakan, dana bantuan yang diterima akan digunakan untuk memperbaiki atap rumahnya yang ambruk karena erupsi.
Berdasarkan Badan Nasional Penanggulangan (BNPB), Candipuro merupakan salah satu dari 21 kecamatan yang terdampak erupsi. Di kecamatan itu setidaknya ada 10 lokasi penampungan yang menampung sekitar 2.300 lebih pengungsi.