REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menekankan komitmen pemberantasan korupsi di dalam birokrasi jangan hanya bersifat seremonial ataupun administratif semata. Komitmen bebas korupsi tak boleh berhenti pada penyusunan roadmap reformasi birokrasi maupun perolehan predikat indikator bebas korupsi saja.
"(baik) predikat WTP, pakta integritas, maupun anugerah WBK dan WBBM, seluruhnya harus termanifestasikan ke dalam budaya kerja organisasi dan pelayanan publik yang prima," ujar Wapres saat menghadiri secara virtual Penganugerahan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) 2021 secara virtual, Senin (20/12).
Wapres menyampaikan selamat kepada seluruh instansi penerima penghargaan predikat Zona Integritas menuju WBK, dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Namun, ia meminta komitmen pemberantasan korupsi harus diwujudkan dalam upaya nyata oleh unit-unit kerja di kementerian, lembaga, pemerintah daerah agar masyarakat dapat menikmati berbagai pelayanan publik yang lebih cepat, mudah, murah, dan inklusif.
Karena itu, Ma'ruf berharap penganugerahan ini menjadi momentum introspeksi bagi seluruh pemangku kepentingan yang hadir, untuk terus berbenah memperbaiki kualitas karakter diri dan organisasi. Ia menegaskan pentingnya mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang kapabel, dan birokrasi yang mampu mewujudkan pelayanan publik yang prima.
Salah satunya dengan mengakselerasi pembangunan unit-unit kerja pelayanan percontohan yang bebas dari korupsi (WBK) dan pelayanan yang prima (WBBM).
"Pembangunan zona-zona integritas secara masif di setiap instansi diharapkan mampu membawa dampak yang lebih luas dalam pelayanan publik. Pada ujungnya akan mampu membawa pengaruh positif bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya saing nasional," ujar dia.
Selain itu, Ma'ruf juga menekankan pentingnya integritas SDM dalam membangun unit kerja WBK dan WBBM. Begitu juga integritas moral sebagai pondasi dan nilai karakter yang diperlukan dalam membangun kerja sama dan kemitraan berbasis trust, termasuk di tingkat global.
"Hadirnya aparatur negara yang berintegritas akan mewarnai dan mendukung kelanggengan ekosistem antikorupsi dalam organisasi. Profil SDM seperti inilah yang terus kita bangun, agar sungguh-sungguh membawa transformasi birokrasi yang signifikan bagi kemajuan bangsa," kata Wapres.