REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat menunggu petunjuk Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan untuk uji sampel varian omicron. Hal itu menyusul adanya lonjakan kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut.
"Pemeriksaan sampel genome whole sequencing (GWS) untuk identifikasi varian omicron harus menunggu petunjuk dari Balitbangkes Kemenkes," kata juru bicara Satgas Covid-19 Teluk Bintuni, dr Wiendo di Manokwari, Senin (20/12).
Ia menjelaskan, lonjakkan kasus berdasarkan hasil pemeriksaan Klinik Medika Plaza di LNG Site di Kabupaten Teluk Bintuni. Pada Ahad (19/12), ada tambahan tujuh kasus positif hasil pemeriksaan klinik PCR LNG Tangguh. "Dan sudah ada koordinasi antara Satgas Bintuni dengan BP Tangguh untuk segera mengambil langkah penanganan bersama," kata Wiendo.
Juru bicara Satgas Covid-19 Papua Barat dr Arnold Tiniap menyatakan, tambahan tujuh kasus baru membuat total kasus aktif Papua Barat saat ini 74 orang. Rinciannya, Teluk Bintuni 60 orang, Kota Sorong 11 orang, Kabupaten Sorong 1 orang, Teluk Wondama 1 orang, dan Kabupaten Maybrat 1 orang.