REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya keberadaan talenta digital. Karena itu, Jokowi mengatakan, Indonesia beruntung karena Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologinya memiliki pengalaman dalam bidang teknologi.
"Negara ini akan maju kalau kita bisa melompat. Yang paling sulit adalah bagaimana menyiapkan talenta digital, mendatangkan mentor-mentor dengan kualifikasi yang baik. Kita beruntung Menteri Pendidikan kita memiliki pengalaman di dalam perusahaan teknologi. Mas Nadiem, untung banget kita," ujar Presiden dalam acara Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital di Jakarta, Rabu (15/12), yang disaksikan secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Presiden menyampaikan, Nadiem Makarim selalu mampu menjawab dan memberi alternatif solusi atas pertanyaan terkait upaya menyiapkan talenta-talenta digital. "Saya tanya, selalu dijawab dengan sangat cepat. 'Ini bagaimana, jumlahnya nggak mau saya hanya 1-2 ribu, maunya jutaan'. (Dijawab) 'Bisa pak. Kampus merdeka, merdeka belajar'. Caranya, ya, tadi disampaikan oleh Pak Menteri tadi," kata Presiden.
Presiden menegaskan, Indonesia memiliki pasar digital yang sangat besar. Indonesia perlu menyiapkan strategi agar tidak tertinggal jauh oleh negara-negara lain. "Kalau kita tidak bisa menyiapkan ini, akan sulit sekali kita mengejar negara-negara lain. Kuncinya sekali lagi dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu saya meminta semua perusahaan besar, teknologi, untuk mau ditempati magang mahasiswa-mahasiswa kita, anak-anak kita. Agar cepat semuanya berubah. Mindset digital ada. Skill digital ada. Sehingga terbentuk culture digital di negara kita," ujar Presiden.
Baca Juga: Polda Metro Periksa Joseph Suryadi yang Diduga Hina Nabi