Pembalikan air menyebabkan sisa pakan di dasar danau yang mengandung amoniak terangkat ke atas dan membuat ikan keracunan. Setelah itu, ikan di dalam keramba jaring apung mengalami pusing dan mati.
"Beberapa jam, bangkai ikan mengapung ke permukaan danau," katanya.
Asrul mengimbau petani untuk segera memanen ikan dan memindahkan ke kolam air tenang, agar tidak mati karena curah hujan masih tinggi dan beresiko untuk kematian ikan. Sebelumnya, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam mengimbau agar petani untuk menunda menebar bibit ikan dari September sampai Januari.
Pada bulan itu, menurut Asrul, curah hujan disertai angin kencang berpotensi melanda daerah itu. Alhasil, oksigen akan berkurang dan ikan akan mati.
"Kami telah memasang papan imbauan di sekitar Danau Maninjau," katanya.