Senin 13 Dec 2021 05:40 WIB

Angin Kencang, 200 Ton Ikan Mati Mendadak di Danau Maninjau

Sebanyak 200 ton ikan di keramba jaring apung Danau Maninjau mati mendadak.

Warga memotret ikan yang mati di tepi Danau Maninjau, Nagari Bayur, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Jumat (5/2/2021). Kejadian serupa kembali terulang pada Senin (6/12).
Foto:

Pembalikan air menyebabkan sisa pakan di dasar danau yang mengandung amoniak terangkat ke atas dan membuat ikan keracunan. Setelah itu, ikan di dalam keramba jaring apung mengalami pusing dan mati.

photo
Foto udara kondisi ikan-ikan yang mati di keramba jaring apung (KJA), Linggai, Danau Maninjau, Kab.Agam, Sumatra Barat, Jumat (7/2/2020). Insiden yang sama terulang pada Senin (6/12/2021)- (Antara/Iggoy el Fitra)

"Beberapa jam, bangkai ikan mengapung ke permukaan danau," katanya.

Asrul mengimbau petani untuk segera memanen ikan dan memindahkan ke kolam air tenang, agar tidak mati karena curah hujan masih tinggi dan beresiko untuk kematian ikan. Sebelumnya, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam mengimbau agar petani untuk menunda menebar bibit ikan dari September sampai Januari.

Pada bulan itu, menurut Asrul, curah hujan disertai angin kencang berpotensi melanda daerah itu. Alhasil, oksigen akan berkurang dan ikan akan mati.

"Kami telah memasang papan imbauan di sekitar Danau Maninjau," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement