Sabtu 04 Dec 2021 02:31 WIB

Hari Disabilitas Internasional, Upaya Penuhi Hak Difabel

Dalam praktik, penyelenggaraan pendidikan inklusi masih memiliki banyak kendala.

Rep: Puti Almas/ Red: Friska Yolandha
Seorang penyandang disabilitas menggunakan kursi roda dibantu keluarganya saat mengikuti simulasi pengurangan resiko bencana di Gatak, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (3/12/2021). Simulasi yang diikuti warga difabel netra, daksa, dan mental itu bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi mereka dan keluarganya dalam kesiapsiagaan jika terjadi bencana gempa bumi.
Foto:

Selain itu, faktor dari keluarga penyandang disabilitas juga mempengaruhi tidak terpenuhinya hak-hak dalam bidang pendidikan ini. Beberapa keluarga disebut cenderung memilih tidak memasukkan anak-anak dengan disabilitas ke sekolah karena merasa malu. 

Dalam praktik, penyelenggaraan pendidikan inklusi memang masih  memiliki banyak kendala, yang tidak hanya terjadi di Indonesia.  Sebagai contoh, di Inggris Richard Rieser dalam esai Special Educational Needs or Inclusive Education: The Challenge of Disability Discrimination in Schooling menulis bahwa salah satu hambatan dalam penyelenggaraan praktik pendidikan inklusi adalah lingkungan yang tidak ramah dan menyulitkan bagai  anak-anak  penyandang disabiltas untuk melaksanakan proses pembelajaran.

Sementara, dalam kemudahan mengakses fasilitas umum untuk penyandang disabilitas di Indonesia, saat ini mungkin dapat dikatakan belum optimal. Meski demikian, dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah berupaya meningkatkan segala fasilitas umum agar ramah terhadap kelompok ini. 

Di antara fasilitas ramah disabilitas di Indonesia yang ada ada saat ini adalah bus khusus penyandang cacat. Kendaraan ini dilengkapi dengan teknologi hidrolik yang mempermudah disabilitas menaiki bus. 

Selanjutnya ada jalur pemandu khusus disabilitas atau dikenal sebagai guiding block. Ini sering terlihat di trotoar jalan-jalan di Ibu Kota Jakarta dan sejumlah daerah lainnya di Indonesia. Guding block merupakan jalur berwarna kuning yang memiliki pola garis tanda terus berjalan dan pola bulat untuk berhenti.

Kemudian ada toilet umum penyandang disabilitas yang dapat ditemui di hampir seluruh area publik, seperti di pusat perbelanjaan. Lift khusus bagi penyandang jdisabilitas juga sudah banyak ditemukan di beberapa tempat umum. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement