Kamis 02 Dec 2021 19:22 WIB

Tiga Warna di Lukisan Abstrak dan Dua Pintu Emil Menuju 2024

Ridwan Kamil semakin terbuka mengungkapkan kesiapannya berkontestasi di Pilpres 2024.

 Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat mencicipi Coletot yang merupakan perpaduan makanan khas Jabar, colenak, dan makanan khas Yogyakarta, gatot, di Jogja Museum Nasional, DI Yogyakarta, Rabu (1/12). Dalam rangkaian kunjungannya di Yogyakarta, Ridwan Kamil mengungkapkan keseriusannya ikut berkontestasi di Pilpres 2024. (ilustrasi)
Foto:

Menanggapi Emil, Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa mengatakan partainya siap menerima Ridwan Kamil.   

"Jadi kalau Kang Emil mau gabung ya kita dengan terbuka siap menerima Kang Emil," kata Saan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/12).

Wakil Ketua Komisi II DPR itu mengatakan, Partai NasDem memiliki hubungan yang relatif baik dengan Emil. Terlebih hubungan yang baik terjalin sejak Emil maju sebagai Gubernur Jawa Barat.

"Dan Kang Emil pasti merasakan itu karena sejak pencalonan kang emil gubernur itu jauh-jauh hari, jadi secara kedekatan, baik emosi maupun dalam kemitraan dengan NasDem sebagai gubernur sudah berjalan dengan baik," ujarnya.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tanjung, pun menyatakan, Partai Golkar merupakan partai yang terbuka.

"Jadi siapa pun yang merasa punya visi yang sama, platform yang sama dengan Golkar ya, ideologi Pancasila, kemudian kita adalah partai yang doktrin kekaryaan, sebagai developtalism party, siapa pun yang terima itu, dengan senang hati kami menerima siapapun yang mau bergabung dengan kami," kata Doli kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/12).

Doli mengingatkan, bahwa seseorang yang bergabung ke parpol hendaknya berdasarkan visi dan pandangan yang sama dengan partai tersebut. Bukan justru karena adanya kepentingan tertentu.

"Bahwa kemudian setelah gabung dengan partai ia ikuti proses soal rekrutmen tentang posisi-posisi politik, itu urusan lain," ucapnya.

Terkait calon presiden (capres), Doli menegaskan Partai Golkar tetap akan mendorong Airlangga Hartarto. Keputusan tersebut dinilai sudah tidak bisa ditawar lagi.

"Hari ini sampai sekarang Golkar sudah memutuskan dan tidak ada perubahan bahwa calon presiden Pak Airlangga," ujarnya.

Namun untuk posisi wakil presiden, Doli mengatakan hal tersebut masih harus akan dibicarakan dengan koalisi. Namun saat ini Partai Golkar terbuka dengan siapa saja, termasuk Ridwan Kamil.

"Siapa saja, kita nggak membatasi. Yang merasa disebut atau ingin disebut sebagai capres cawapres, kami dalam posisi sedang membangun komunikasi dengan semuanya dan juga termasuk parpol dalam membangun koalisi, kami sedang komunikasi dengan semua parpol," ungkapnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, juga merespons pernyataan Emil, yang tengah mempertimbangkan bergabung ke partai politik. Eddy menyebut PAN memiliki kesamaan visi dan misi dengan Ridwan Kamil.

"Kita dari awal memang sudah menjalin komunikasi yang baik dengan Pak Ridwan Kamil. Bahkan kita memiliki beberapa pandangan dan visi yang sama khususnya dalam rangka pembangunan Jawa Barat dan bagaimana kita mengakselerasi pembangunan di Indonesia secara keseluruhan bagaimana kita menghadapi Covid-19," kata Eddy kepada Republika, Kamis (2/12).

Sebagai partai yang terbuka, Eddy menyebut PAN akan sangat senang jika tokoh-tokoh nasional bergabung ke PAN. Eddy juga mengaku PAN akan senang jika Ridwan Kamil mau sama berjuang dengan PAN untuk berbuat yang terbaik untuk negeri ini.

"Kami berharap komunikasi diantara kita dan Ridwan Kamil akan terjalin terus," ujarnya.

photo
Belum Ada Capres Dominan - (Infografis Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement