Senin 15 Nov 2021 15:14 WIB

Buruh Jateng Desak Kenaikan Upah 2022 Minimal 10 Persen

Perwakilan buruh meminta kenaikan upah karena anggaran tambahan selama pandemi Covid

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menerima perwakilan organisasi buruh Jawa Tengah, guna membahas kebijakan upah tahun 2022, di kantor gubernuran, Semarang, Senin (15/11). Dalam forum ini terungkap buruh Jawa tengah mendesak kenaikan upahtahun 2022 minimal 10 persen.
Foto:

Sementara itu, pada hari ini Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memang sengaja membuka forum dialogis, dengan mengundang sejumlah buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) ke kantornya.

Orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah ini ingin mendengarkan usulan buruh terkait kebijakan pengupahan di Jawa Tengah. Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut atas aksi demo yang dilakukan KSPI pada 10 November lalu.

Hanya saja, pada saat itu perwakilan buruh gagal menemui Gubernur Jawa Tengah oleh karena sedang melaksanakan Kegiatan dinas di luar kota. Namun komunikasi terus berlanjut hingga akhirnya Ganjar mengundang perwakilan buruh tersebut untuk duduk bersama.

Dalam kesempatan tersebut, gubernur menyampaikan dari pada aspirasi buruh disampaikan melalui aksi demonstarsi, akan lebih maksimal jika usulan disampaikan dengan metode dialog.

“Saya berterimakasih, karena kawan-kawan buruh cukup proaktif untuk berembuh dan duduk bersama guna membahas berbagai hal, yang berkaitan dengan kebijakan pengupahan (UMK) di Jawa Tengah,” ungkapnya.

Karena sedang pandemi, lanjut Ganjar, maka sangat tepat jika persoalan yang berkaitan dengan kebijakan pengupahan tersebut disampaikan langsung kepadanya, tanpa harus mengerahkan kekuatan massa buruh.

Sebab sebelumnya gubernur juga mendengar mereka (red; perwakilan organisasi buruh di Jawa Tengah) menggelar aksi demo. “Sudahlah, daripada hujan- hujanan, pagar saya rusak, mending datang saja ngobrol begini kan enak,” tambahnya.

Apalagi dalam pertemuan itu, buruh bisa menyampaikan masukan dan usulan secara langsung padanya. Gubernur juga mengapresiasi bahwa formula dan usulan soal pengupahan dari buruh sangat bagus dan jelas.

“Usulannya bagus, formulanya juga telah disusun dan dibuat dengan jelas. Tentu masukannya akan jadi bahan pertimbangan kami. Nanti kami overlay dengan formula yang disiapkan pemerintah,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement