REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- KRI Kakap-811 mengevakuasi warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Mereka diangkut melalui jalur laut ke Kota Bitung, Kamis (2/5/2024), demi keamanan.
Kadispen Lantamal VIII/Manado, Letkol Laut (P) Rudi Tandirerung mengatakan, KRI Kakap-811 berangkat dari Tagulandang pada Kamis sekitar pukul 18.30 WITA dengan membawa sekitar 488 orang pengungsi. Kapal perang tersebut tiba di Dermaga Satrol Lantamal VIII Bitung pada pukul 23.00 WITA.
Baca: Camar Laut Terbang Malam Hari Lakukan Pengintaian di Sidoarjo
"Sebanyak 488 orang pengungsi tersebut terdiri atas 225 wanita dan 151 pria serta 112 anak-anak. Dari jumlah tersebut terdapat sekitar 17 orang yang sakit," kata Rudi saat dikonfirmasi di Kota Manado, Jumat (3/5/2024).
Dia mengatakan, selain melakukan evakuasi, KRI Kakap-811 juga membawa bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak erupsi Gunung Ruang ke Tagulandang. Pada, KRI berangkat dari Dermaga Satrol Bitung ke Tagulandang untuk melakukan evakuasi.
Baca: Batalyon Taifib Kormar Latihan Bersama US Marine Forces Pacific di Sukabumi
Pada saat yang sama, KRI Kakap-811 juga membawa sejumlah bantuan, seperti air mineral 420 kardus, mi instan 310 kardus, dan beras 25 karung. Bantuan itu untuk konsumsi masyarakat yang mengungsi.
Pada Selasa (30/4/2024), Komandan Lantamal VIII/Manado, Laksma Nouldy J Tangka memerintahkan KRI Kakap-811 membantu mengevakuasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang. Hal itu menyusul meningkatnya aktivitas gunung tersebut yang sudah beberapa kali erupsi.
Pada Selasa sekitar pukul 02.35 WITA, telah terjadi erupsi Gunung Ruang, di Tagulandang, Kabupaten Sitaro. Hingga saat ini, Gunung Ruang berada pada status Level IV Awas. Hal itu juga membuat Bandara Sam Ratulangi Manado masih belum beroperasi.
Baca: Fincantieri Ungkap Nilai Kontrak Pembelian Dua FREMM Rp 20,53 Triliun