Rabu 10 Nov 2021 12:31 WIB

TNI AU Dukung Revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma

Revitalisasi rencananya pada runway dan sistem drainase.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus raharjo
Penumpang beraktivitas di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (25/4/2020). PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Halim Perdanakusuma meniadakan seluruh penerbangan penumpang mulai Sabtu 25 April 2020 hingga 1 Juni 2020 menindaklanjuti Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.
Foto: Antara/Galih Pradipta
Penumpang beraktivitas di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (25/4/2020). PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Halim Perdanakusuma meniadakan seluruh penerbangan penumpang mulai Sabtu 25 April 2020 hingga 1 Juni 2020 menindaklanjuti Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI Angkatan Udara (AU) mendukung rencana revitalisasi sejumlah fasilitas penerbangan yang ada di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Terutama terkait fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan di bandara tersebut.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Penerangan AU (Kadispenau), Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah. Indan mengatakan, revitalisasi yang direncanakan oleh Kementerian Perhubungan, sudah melalui pembahasan intensif dan koordinasi bersama antarinstansi atau lembaga terkait.

Baca Juga

“Revitalisasi ini telah dibahas bersama oleh stakeholder terkait, baik Kemenhub, Kemenhan, TNI AU, Sekneg dan Angkasa Pura II, maupun pemangku kepentingan yang lainnya,” kata Indan dalam keterangannya, Rabu (10/11).

Ia juga menjelaskan, revitalisasi berbagai fasilitas bandara yang saat ini sedang dibahas, antara lain runway, shelther, apron, dan terminal bandara. Kemudian, sejumlah fasiltas penerbangan lainnya, baik dalam mendukung penerbangan sipil maupun penerbangan militer.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan berencana merevitalisasi Bandar Udara Halim Perdanakusuma (HLP) Jakarta untuk meningkatkan faktor keselamatan penerbangan. Hal ini dilakukan mengingat Bandara Halim punya fungsi yang vital, namun terjadi penurunan kualitas elemen bandara terutama runway.

"Kami sedang menyiapkan desain sisi udara seperti rekonstruksi runway dan perbaikan sistem drainase. Hal-hal tengah kami bahas dengan berbagai pihak," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Novie Riyanto pada Rabu (3/11) di Jakarta.

Ia menambahkan saat ini tengah dibahas berbagai hal yang harus dipersiapkan terkait dampak dari proses revitalisasi ini yang memerlukan waktu kurang lebih satu tahun. Hal ini untuk memastikan keselamatan, dan pelayanan terbaik dapat dipenuhi. Adapun rencana operasionalisasi dan lain-lain akan disampaikan setelah pembahasan bersama Kementerian dan lembaga terkait.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement