Selasa 05 Oct 2021 11:49 WIB

Said Iqbal Resmi Ditunjuk Sebagai Presiden Partai Buruh

Hal tersebut diputuskan dalam Kongres ke-4 Partai Buruh yang digelar hari ini.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Mas Alamil Huda
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal melakukan orasi saat unjuk rasa buruh.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal melakukan orasi saat unjuk rasa buruh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, resmi ditunjuk sebagai Presiden Partai Buruh periode 2021-2026. Hal tersebut diputuskan dalam Kongres ke-4 Partai Buruh yang digelar hari ini, Selasa (5/10).

"Ini sudah dimulai dengan 11 elemen yang bergabung, dipimpin, dan kita percayakan kepada Bung Said Iqbal untuk memimpin di pemilu yang akan datang," ujar mantan ketua umum Partai Buruh, Sonny Pudjisasono, di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Selasa (5/10).

Ia menjelaskan, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan menjadi percobaan pertama bagi Partai Buruh untuk berkontestasi. Walaupun mereka akan menghadapi jalan terjal menuju parlemen, yakni ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) sebesar 4 persen.

"Kawan-kawan sekalian, apa yang kita putuskan di dalam kongres pada hari ini, mudah-mudahan akan bisa kita teruskan sampai menjadi menang pemilu," ujar Sonny.

Partai Buruh yang lahir kembali hari ini, kata Sonny, menjadi tonggak sejarah bagi elemen buruh di Indonesia. Pihaknya disebut sudah memperbaiki kelemahan-kelemahan partai di periode sebelumnya demi menyongsong kontestasi di 2024.

"Cukup lama saya bergumul dengan Bung Said Iqbal bagaimana caranya untuk membangkitkan Partai Buruh untuk bisa ikut pemilu. Mulai dari Pemilu 2019 yang gagal dan kita sekarang berhasil pada kongres ke-4 ini untuk menuju Pemilu 2024," ujar Sonny.

Baca juga : OJK Catat Nilai Pinjaman Fintech tidak Lancar Rp 462 Miliar

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengapresiasi rencana lahirnya Partai Buruh yang digagas oleh KSPI. Menurutnya, hadirnya partai tersebut dapat menyalurkan secara khusus aspirasi elemen buruh.

"KSPI yang akan bentuk Partai Buruh yang akan ikut pemilu di Indonesia sebaiknya menyalurkan aspirasi di parlemen, memperjuangkan aspirasi melalui mekanisme yang sudah dibentuk demokrasi kita," ujar Dasco.

Selain menyalurkan aspirasi buruh, Partai Buruh juga dapat menyuarakan poin-poin terkait ketenagakerjaan. Lahirnya partai tersebut juga dipandangnya sebagai bentuk demokrasi dari elemen buruh.

"Kami apresiasi kepada teman-teman pekerja dan saya ucapkan selamat berjuang menempuh jalan demokrasi," ujar Dasco.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement