REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Selatan melakukan gerebek lumpur di Kali Krukut Segmen Jalan Gatot Subroto hingga Jenderal Sudirman sepanjang 1.200 meter.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin itu akan berlangsung selama dua hari pada Kamis hingga Jumat. Munjirin mengatakan kegiatan itu dilakukan guna memperdalam sungai sehingga daya tampung air bertambah.
"Aliran air jadi lancar, karena kita tahu Kali Krukut kan berada di atas wilayah Kemang. Tahun kemarin banjir kan, nah kegiatan ini akan mengurangi masalah banjir yang ada di Kemang dan di sini," kata Munjirin.
Gerebek lumpur ini dilakukan berkolaborasi melibatkan SKPD/UKPD terkait dengan menurunkan ratusan personel dan mengerahkan alat berat untuk mempercepat pengerukan sedimen lumpur dan sampah.
Pengerjaan gerebek lumpur itu terbagi dalam tiga segmen. Segmen pertama, berfokus di Jembatan Gatot Subroto sampai dengan Jalan Karet Sawah 2. Kemudian, segmen kedua di Jalan Karet Sawah 2 hingga Jalan Karet Sawah.
Sementara, segmen ketiga mulai dari Pintu Masuk Gedung AIA hingga Jalan Jenderal Sudirman. Pengerukan sedimen lumpur dan sampah ini juga sebagai upaya mengurangi volume air pada saat musim penghujan di kali, serta melancarkan aliran air yang biasanya tersumbat sampah.
Guna mengurai kemacetan lalu lintas, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, mengerahkan sejumlah petugas guna mengatur lalu lintas terhadap jalan-jalan yang akan terganggu saat kegiatan pengerukan.
"Untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas saat berjalannya kegiatan Gerebek Lumpur, Sudin mengerahkan petugas. Diharapkan pengguna jalan agar tetap berhati-hati, tertib di lajurnya, serta memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas," kata Kasudin Perhubungan Jakarta Selatan Susilo.