Jumat 10 Sep 2021 17:22 WIB

Terduga Teroris Kerja di Kimia Farma, Ini Kata Perusahaan

Terduga S kerap ngobrol bersama warga dan menengok bareng orang sakit.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Agus Yulianto
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (tengah) didampingi Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus (kanan) saat konferensi pers terkait penangkapan terduga teroris  di wilayah Bekasi dan Condet, Jakarta Timur di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/3). Datasemen Khusus Densus Anti Teror Polri menangkap empat teroris di Bekasi dan Condet, Jakarta Timur. Dalam penangkapan tersebut, polisi turut menyita sejumlah barang bukti peledak seperti aceton, HCL, termometer, serbuk aluminium serta sejumlah komponen bom rakitan. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (tengah) didampingi Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus (kanan) saat konferensi pers terkait penangkapan terduga teroris  di wilayah Bekasi dan Condet, Jakarta Timur di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/3). Datasemen Khusus Densus Anti Teror Polri menangkap empat teroris di Bekasi dan Condet, Jakarta Timur. Dalam penangkapan tersebut, polisi turut menyita sejumlah barang bukti peledak seperti aceton, HCL, termometer, serbuk aluminium serta sejumlah komponen bom rakitan. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Salah seorang terduga teroris di Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, berinisial S, disebut bekerja di salah satu perusahaan farmasi BUMN. Namun, Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno Putro, mengatakan, akan mengecek informasi yang beredar tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua RT 03, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Haris Fadhilah. "Dia bekerja di Kimia Farma," kata Haris kepada wartawan, Jumat (10/9).

Sebagai ketua RT, Haris mengatakan, kalau warganya itu tak memiliki tindak tanduk yang mencurigakan. Dia juga tidak satu atau dua tahun tinggal di area lingkungan tersebut.

"Sering ngobrol juga sama warga sini. Kalau ada orang sakit suka nengok bareng juga kok," ungkap dia.

Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah, Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno Putro, mengatakan, akan mengecek informasi yang beredar tersebut. "Izin kami cek terlebih dulu," kata Winarno, saat dikonfirmasi, Jumat (10/9).

Sebelumnya, Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan menerangkan tiga orang teroris yang ditangkap pada Jumat (10/9) pagi tadi telah ditetapkan sebagai tersangka. "Updatenya, status teroris sudah naik menjadi tersangka," kata Ramadhan, dalam keterangan resmi.

Diketahui ketiga teroris yang berinisial MEK, S dan SH ditangkap di lokasi yang berbeda. Untuk SH dibekuk di Grogol, Petamburan, Jakarta Barat sekitar pukul 08.00 WIB.

Sementara dua lainnya, yakni MEK dan S ditangkap di daerah Harapan Jaya, Bekasi Utara pukul 05.30 dan 06.00 WIB.

Ramadhan menjelaskan, tersangka teroris SH merupakan salah satu petinggi kelompok Jamaah Islamiyah (JI). "SH itu anggota dewan syuro JI," terangnya.

Ketiga tersangka teroris itu kini tengah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut terkait dengan keterlibatannya dalam aksi terorisme.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement