Rabu 25 Aug 2021 16:44 WIB

Mayoritas Responden Nilai Pemberantasan Korupsi Buruk

Persepsi terhadap penegakan hukum relatif tak berubah dibanding tiga bulan lalu.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Agus raharjo
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memaparkan hasil survei Indikator Politik Indonesia terkait
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memaparkan hasil survei Indikator Politik Indonesia terkait

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, sebanyak 37,6 persen responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di Tanah Air saat ini buruk atau sangat buruk. Sedangkan, responden yang menilai kondisi pemberantasan korupsi sangat baik 1,6 persen; baik 25,8 persen, sedang 27,2 persen; dan tidak tahu atau tidak menjawab 7,8 persen.

"Yang mengatakan kondisi pemberantasan korupsi di pemerintahan sekarang itu jauh lebih banyak ketimbang yang mengatakan sangat baik atau baik," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis hasil survei secara daring, Rabu (25/8).

Dalam hal penegakan hukum, lebih banyak atau 36,8 persen responden yang menilai kondisi penegakan hukum saat ini sedang. Publik yang menganggap kondisi penegakan hukum sangat baik atau baik sebesar 34,3 persen, sedangkan penilaian buruk atau sangat buruk 24,4 persen.

Menurut Burhanuddin, persepsi publik terhadap kondisi penegakan hukum relatif tidak banyak berubah dibandingkan tiga bulan lalu. Sementara itu, sebanyak 53,4 persen responden menilai kondisi keamanan nasional pada umumnya sekarang baik atau sangat baik.

Selain itu, sebanyak 41,9 persen responden menilai kondisi politik nasional itu sedang, serta lebih banyak responden yang menganggap kondisi politik nasional buruk atau sangat buruk (28,3 persen) dibandingkan yang menilai sangat baik atau baik (20,8 persen). Sejak 2019, persepsi warga terhadap kondisi politik terus memburuk.

Di sisi lain, mayoritas responden atau 60,7 persen merasa cukup puas atau sangat puas terhadap pelaksanaan atau praktik demokrasi di Indonesia sejauh ini. Tingkat kepuasan terhadap praktik demokrasi tampak meningkat dibanding pengukuran sebelumnya sepanjang 2021.

Sebanyak 38,5 persen responden merasa keadaan demokrasi di Indonesia saat ini tetap sama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Meskipun begitu, responden yang menilai keadaan demokrasi di Indonesia menjadi makin kurang lebih tinggi (30,1 persen) daripada yang menilai makin demokratis (19.2 persen).

Penarikan sampel dalam survei ini menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel sebanyak 1.220 orang dengan toleransi kesalahan atau margin of error (MoE) sekitar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan 30 Juli sampai 4 Agustus 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement