Ahad 26 Mar 2023 15:58 WIB

Survei Indikator: Erick Thohir Melesat di Sejumlah Simulasi Cawapres

Peningkatannya jauh lebih tajam dibandingkan empat cawapres lain.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan saat peresmian Masjid BSI Bakauheni.  Indikator Politik Indonesia mengungkapkan publik yang menyukai Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) semakin meningkat.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan saat peresmian Masjid BSI Bakauheni. Indikator Politik Indonesia mengungkapkan publik yang menyukai Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) semakin meningkat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indikator Politik Indonesia mengungkapkan publik yang menyukai Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) semakin meningkat. Bahkan peningkatannya pun jauh lebih tajam dibandingkan empat cawapres lain yang disurvei oleh lembaga itu.

“Secara umum dukungan terhadap calon wakil presiden tidak banyak berubah, kecuali Erick Thohir yang meningkat cukup besar,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat menyampaikan hasil Survei Nasional: Dinamika Elektoral Capres dan Cawapres Pilihan Publik dalam Dua Surnas Terbaru di Jakarta, Ahad (26/3/2023).

Baca Juga

Dalam temuannya tersebut, Indikator menemukan kecenderungan naiknya elektabilitas nama Erick Thohir stabil pada berbagai pola survei Tokoh yang Paling Pantas Sebagai Calon Wakil Presiden, baik pada posisi 18 nama, sembilan nama, tujuh nama, maupun lima nama.

Pada pola 18 nama, elektabilitas Erick Thohir meningkat dari 8,8 persen pada Desember 2022 menjadi 12,9 persen pada Februari 2023. Demikian juga dengan pola survei sembilan nama, elektabilitas Erick Thohir pun meningkat dari 10,3 persen pada Desember 2022 menjadi 14,5 persen pada Februari 2023.

Sementara pada simulasi tujuh nama Cawapres, elektabilitas Erick Thohir meningkat dari 19,6 persen pada Desember 2022 menjadi 21,3 persen. Begitu pula dengan simulasi lima nama Cawapres, elektabilitas Erick Thoir melonjak dari 12,9 persen pada November 2022 dan 13,2 persen pada Desember 2022 menjadi 17,4 persen pada Februari 2023.

Burhanuddin menyebutkan elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menurun dibandingkan elektabilitas Erick Thohir. Pada simulasi lima nama, elektabilitas Ridwan Kamil menurun dari 25,2 persen pada November 2022 dan 25,9 persen pada Desember 2022 menjadi 22,0 persen pada Februari 2023.

“Di antara lima nama cawapres, perubahan terjadi terutama pada Ridwan Kamil dan Erick Thohir yang menunjukkan pola terbalik. Pada saat elektabilitas Ridwan Kamil menurun signifikan, Erick Thohir justru meningkat tajam,” ungkapnya.

Kelima nama yang masuk pada simulasi lima nama tersebut adalah Ridwan Kamil, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Khofifah Indah Parawansa, dan Agus Harimukti Yudhoyono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement