Rabu 21 Jul 2021 18:04 WIB

Angka Kematian Covid-19 Kembali Cetak Rekor

Hari ini angka kematian Covid-19 mencapai 1.383 jiwa.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Indira Rezkisari
Pekerja berbaju pelindung bersiap menurunkan peti mati berisi jenazah korban COVID-19 ke dalam kuburan di pemakaman Cipenjo di Bogor, Jawa Barat. Hari ini, Rabu (21/7), angka kematian akibat Covid-19 kembali mencatatkan rekor.
Foto: AP/Achmad Ibrahim
Pekerja berbaju pelindung bersiap menurunkan peti mati berisi jenazah korban COVID-19 ke dalam kuburan di pemakaman Cipenjo di Bogor, Jawa Barat. Hari ini, Rabu (21/7), angka kematian akibat Covid-19 kembali mencatatkan rekor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angka kematian akibat Covid-19 kembali mencatatkan rekor. Pada Rabu (21/7) ini dilaporkan ada 1.383 orang meninggal dunia dengan status positif Covid-19.

Angka tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang pandemi melanda Indonesia. Rekor sebelumnya tercatat pada 19 Juli 2021 dengan 1.338 orang meninggal dalam sehari.

Baca Juga

Kabar baiknya, jumlah orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 juga tinggi yaitu 32.887 orang. Sementara itu, penambahan kasus konfirmasi positif hari ini dilaporkan sebanyak 33.772 orang.

Jumlah pasien sembuh yang tinggi membuat jumlah kasus aktif Covid-19 nasional mengalami penurunan hari ini. Jumlah kasus aktif turun 498 orang, menjadi 549.694 orang. Penurunan jumlah kasus aktif hari ini merupakan yang pertama kali setelah reli sejak awal Juni lalu.

Namun ada catatan merah yang perlu diperhatikan pemerintah. Penurunan tren kasus harian dalam beberapa hari ini dibarengi dengan anjloknya kapasitas testing. Pada Rabu (21/7) ini dilaporkan hanya 116.232 orang yang diperiksa. Angka ini jauh di bawah testing pada pekan lalu yang bisa mencakup lebih dari 175.000 orang dalam sehari.

Dari penambahan kasus hari ini, Jawa Barat menyumbang angka tertinggi yakni 5.950 kasus. Posisi kedua ditempati DKI Jakarta dengan 5.904 kasus. Menyusul kemudian Jawa Tengah dengan 4.253 kasus, Jawa Timur dengan 3.859 kasus, dan Banten dengan 1,903 kasus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement