Selasa 27 Dec 2022 21:20 WIB

Kesembuhan Harian Pasien COVID-19 Bertambah 1.692

Kasus harian COVID-19 bertambah 803 orang pada Selasa.

Tenaga kesehatan bersiap melakukan vaksinasi Covid-19 booster di RSA UGM, Sleman, Yogyakarta, Rabu (3/8/2022). Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan angka kesembuhan harian pasien COVID-19 di Indonesia bertambah 1.692 orang pada 27 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Tenaga kesehatan bersiap melakukan vaksinasi Covid-19 booster di RSA UGM, Sleman, Yogyakarta, Rabu (3/8/2022). Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan angka kesembuhan harian pasien COVID-19 di Indonesia bertambah 1.692 orang pada 27 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan angka kesembuhan harian pasien COVID-19 di Indonesia bertambah 1.692 orang pada 27 Desember 2022 pukul 12.00 WIB. Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Selasa (27/12/2022), menginformasikan dengan penambahan angka kesembuhan itu maka total kesembuhan pasien COVID-19 sejak Maret 2020 berjumlah 6.540.260 orang.

Satgas mencatat, penambahan angka kesembuhan pasien COVID-19 terbanyak di Jawa Barat 636 orang, DKI Jakarta 310 orang, Jawa Timur 132 orang, dan Banten 111 orang.

Baca Juga

Satgas juga melaporkan penambahan kasus konfirmasi harian COVID-19 mencapai 803 orang. Provinsi yang menjadi penyumbang penambahan kasus terbanyak yakni Provinsi Jawa Barat sebanyak 229 orang, DKI Jakarta 185 orang, Jawa Timur 105 orang, dan Banten 78 orang.

Adanya penambahan kasus harian itu maka total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.717.395 orang.

Sedangkan penambahan kasus meninggal dilaporkan sebanyak sembilan jiwa. Sehingga, total akumulasi kasus kematian secara nasional mencapai 160.560 jiwa.

Kasus kematian terbanyak dilaporkan dari Jawa Tengah tiga jiwa, Jawa Timur dan Lampung masing-masing dua jiwa, Jawa Barat dan Bali masing-masing satu jiwa.

Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini turun sebanyak 898 kasus aktif, menjadi 16.575 kasus.

Selain itu terdapat pula 2.968 orang yang masuk dalam kategori suspek dari hasil pengujian spesimen 42.215 sampel di jaringan laboratorium di seluruh Indonesia. Tingkat positivity rate spesimen harian adalah 3,75 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 2,72 persen.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan secara umum angka kasus COVID-19 di Indonesia terkendali dengan laju kasus yang rendah di bawah indikator positivity rate yang ditetapkan WHO sebesar 5 persen.

Namun, Wiku mengingatkan masyarakat tentang potensi importasi kasus dari sejumlah negara yang sedang mengalami lonjakan kasus, seperti di China, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Jerman.

"Kementerian Kesehatan melakukan survailens genomik untuk mengamati varian maupun subvarian yang beredar di Indonesia. Bila ada introduksi varian baru dari luar negeri akan terdeteksi lebih dini," ujarnya.

Selain itu, pengawasan juga berlaku di bandara dan titik masuk negara melalui pemeriksaan suhu dan gejala COVID-19 pada pelaku perjalanan. Pemerintah meminta masyarakat agar tetap disiplin menjalani protokol kesehatan agar terhindar dari paparan COVID-19, khususnya selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

"Jadi untuk anggota masyarakat yang belum booster segera melakukan booster, pastikan dalam perjalanan mereka selalu dalam kondisi sehat. Jaga kesehatan itu juga penting, selain vaksinasi booster," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement