Jumat 09 Jul 2021 19:14 WIB

Pemerintah akan Berikan Vaksin Dosis Ketiga untuk Nakes

Vaksinasi dosis ketiga untuk nakes itu akan dimulai pekan depan.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Mas Alamil Huda
Petugas menyuntikan vaksin COVID-19 kepada tenaga kesehatan (nakes) pada pencanangan pekan vaksinasi di Pendopo Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Sumatra Utara, beberapa waktu lalu.
Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi
Petugas menyuntikan vaksin COVID-19 kepada tenaga kesehatan (nakes) pada pencanangan pekan vaksinasi di Pendopo Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Sumatra Utara, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, pemerintah akan melakukan program vaksinasi ketiga atau booster untuk 1,47 juta tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di garis terdepan penanganan Covid-19. Vaksinasi itu akan dimulai pekan depan.

“Teknis pelaksanaannya akan diatur oleh Kementerian Kesehatan,” ujar Airlangga dalam konferensi pera virtual, Jumat (9/7). Ia berharap, vaksinasi tersebut bisa meningkatkan imunitas para nakes.

Percepatan vaksinasi itu, lanjutnya, seiring lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air. Per 8 Juli, kasus konfirmasi harian naik 43,97 persen. Kemudian jumlah kematian naik 56,43 persen, dan jumlah rawat inap meningkat 13,71 persen.

Begitu juga dengan jumlah kasus aktif di luar Jawa-Bali yang mengalami peningkatan. Jika pada 27 Juni terdapat 50.513 kasus, pada 5 Juli naik menjadi 34 persen atau menjadi 67.891 kasus dan pada 8 Juli bertambah menjadi 82.711 kasus atau naik 63,74 persen.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis vaksin secara lengkap mencapai 14,868 juta jiwa hingga Jumat (9/7) pukul 18.00 WIB. Sementara total penerima vaksinasi dosis pertama kini menjadi 35,775 juta jiwa.

Tercatat, suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 sudah diberikan pada 86,39 persen dari total 40.349.049 warga yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 tahap I dan II. Sedangkan warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi lengkap atau dua dosis, baru meliputi 36,24 persen dari total sasaran vaksinasi tahap I dan II.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement