Ikhtiar menekan laju peningkatan kasus di Pondok Mitra Lestari tidak cukup hanya memasang spanduk peringatan zona merah, penutupan akses jalan maupun sosialisasi protokol kesehatan lewat rekaman video dan teks hingga ke ponsel warga.
Awalnya, ada saja warga yang acuh. Mereka tetap berkerumun tanpa masker dan jaga jarak di kedai kopi, taman, warung, tempat ibadah bahkan di sekitar pedagang sayur keliling.
Seakan tidak habis akal, lonjakan kasus Covid-19 pun diumumkan Sugih melalui media massa daring, radio, hingga media cetak berskala nasional dan lokal sampai berujung viral.
"Terbukti, sekarang perumahan ini sepi hampir sepanjang hari. Ternyata banyak keluarga dan kolega mereka yang menelpon dari mana-mana untuk mengingatkan prokes. Warga lebih mendengar dari orang-orang terdekatnya ketimbang saya, walaupun data yang disampaikan di media massa, ya dari saya dan ketua RT juga," katanya.
Lonjakan pasien di masa pagebluk saat ini tidak hanya menjadi tanggung jawab tenaga kesehatan bersama berbagai otoritas terkait. Namun peran tetangga sesuai dengan kemampuannya tidak dimungkiri juga berkontribusi pada kelancaran isolasi mandiri bagi pasien.