Sabtu 26 Jun 2021 16:02 WIB

Bingung Pilih Obat Hingga IGD Dadakan Rumah Isolasi Mandiri

Banyak dari mereka yang belum begitu paham prosedur isolasi mandiri di rumah.

Sejumlah pasien beristirahat didalam tenda darurat RSUD Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/6). Puluhan pasien yang dirawat ditenda darurat tersebut belum tentu menderita COVID-19, mereka akan diperiksa lebih dahulu dengan swab PCR sembari dilakukan perawatan. Melonjaknya kasus COVID-19 di Kota Bekasi dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan penuhnya tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit tersebut. Prayogi/Republika
Foto:

Ketentuan untuk menjaga jarak aman dari keluarga yang sehat di dalam rumah, jadi rutinitas paling berat untuk dijalankan. "Kalau cuci tangan, pakai masker, semprot disinfektan, memisahkan peralatan yang saya pakai, itu masih gampang. Tapi kalau harus jaga jarak ini yang susah," kata pasien lainnya di RT14/RW13 Chandra Migas Sanjaya (43).

Jubah hazmat atau pakaian dekontaminasi yang biasa dikenakan tenaga medis di rumah sakit pun jadi pilihan manakala Chandra harus melakukan kontak fisik dengan keluarga yang sehat pada kondisi mendesak. Menyebutnya sebagai sebuah pilihan, keputusan para penghuni rumah menjadikan tempat tinggal mereka sebagai tempat isoman dikarenakan fasilitas yang disediakan pemerintah daerah dikabarkan telah penuh. Pun isolasi di rumah sakit swasta yang dibatasi hanya untuk pasien bergejala berat. 

Harapan untuk memperoleh pendampingan dari petugas puskesmas, nyatanya belum bisa optimal, kecuali bagi pasien darurat atau kegiatan tes cepat. Sehingga, segala informasi tentang kiat menjalani isoman diperoleh pasien dari internet maupun media sosial.

 

IGD Dadakan

 

Lain lagi dengan cerita pasien bergejala berat yang dialami Maryono Mansur (60). Kamar tidurnya sempat difungsikan sebagai ruang gawat darurat atas izin dari Kepala Puskesmas Jatiasih, Zulkifli.

Pertimbangannya, situasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat mengalami kelebihan kapasitas tampung. Bahkan tenda darurat di pelataran parkir pun sudah penuh dengan pasien yang berdatangan dari wilayah setempat maupun luar daerah.

Terpantau pada Jumat (25/6) pagi, pasien yang menanti giliran penanganan 'screening', ada yang menggelar alas tidur di pelataran parkir, ada pula yang menunggu di atas kursi roda, bahkan bak mobil pun dijadikan tempat berbaring pasien yang menunggu antrean.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement