Selasa 22 Jun 2021 07:56 WIB

UBSI dan KPAD Tasikmalaya Proteksi Cyber Bullying pada Anak

Perkembangan pesat teknologi internet menyebabkan banyak cybercrime termasuk bullying

Dosen Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Tasikmalaya sukses mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat. Menggandeng Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Tasikmalaya, tema yang diusung ialah
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Dosen Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Tasikmalaya sukses mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat. Menggandeng Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Tasikmalaya, tema yang diusung ialah

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dosen Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Tasikmalaya sukses mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat. Menggandeng Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Tasikmalaya, tema yang diusung ialah "Proteksi Bullying Anak pada Dunia Cyber",  pada Sabtu dan Ahad, 19-18 Juni 2021.

Ai Ilah Warnilah selaku narasumber menjelaskan bahwa perkembangan yang pesat dalam teknologi internet menyebabkan banyak kejahatan di bidang teknologi informasi atau biasa disebut cybercrime yang semakin hari semakin marak di Indonesia. Salah satu bentuk cybercrime yang paling sering terjadi adalah cyber bullying.

“Cyberbullying dapat diartikan sebagai penggunaan teknologi internet untuk menyakiti orang lain dengan cara sengaja dan diulang-ulang. Intimidasi ini tidak sembarangan akibatnya, tak jarang kematian menjadi akhir dari cyberbullying. Cyberbullying juga bisa diartikan sebagai bentuk intimidasi yang dilakukan untuk melecehkan korbannya melalui perangkat teknologi,” jelasnya dalam rilis yang diterima, Senin (21/6) lalu.

Menurutnya, pelaku ingin melihat seseorang terluka. Selain itu, ada banyak cara yang mereka lakukan untuk menyerang korban salah satunya dengan mengirimkan pesan kejam dan gambar yang mengganggu.

Lalu disebarkan untuk mempermalukan korban dihadapan orang lain yang melihatnya. Oleh karena itu perlu adanya beberapa langkah untuk mengatasi kejahatan cyber bullying terutama bagi anak-anak.

“Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memproteksi anak dari tindakan bullying di dunia cyber antara lain menanamkan pengertian mendasar tentang bullying, membuat aturan penggunaan gadget serta ikut terlibat dalam aktivitas cyber anak,” imbuhnya.

Selain memberikan pemaparan materi, ia juga memberikan pelatihan bagaimana menerapkan langkah-langkah dan memberikan beberapa tips untuk menghindari cyber bullying.

“Kita tidak bisa meniadakan cyberbullying tetapi kita bisa melindungi anak kita dari cyberbullying dengan menerapkan langkah-langkah yang tepat agar anak juga tidak merasa terkekang,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement