Selasa 25 May 2021 16:55 WIB

Kepala BKN: 97 Ribu PNS Misterius Sudah Diselesaikan

Data ASN baru dua kali diperbaharui sejak Indonesia merdeka, 2002 dan 2014.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Agus Yulianto
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) bersama Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana berjabat tangan saat penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Keuangan dengan BKN di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (19/8/2019).
Foto: ANTARA FOTO
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) bersama Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana berjabat tangan saat penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Keuangan dengan BKN di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (19/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan, polemik 97 ribu PNS misterius yang menerima gaji sebenarnya merupakan kabar lama. Utamanya, saat diadakan Pendataan Ulang PNS (PUPNS) pada 2015 silam.

"Dan itu sudah diselesaikan pada 2016," kata dia kepada Republika, Selasa (25/5).

Tak sampai di sana, menurut dia, polemik itu juga sudah diselesaikan oleh masing-masing instansi. Sehingga, sudah bukan menjadi persoalan.

Namun demikian, ketika ditanya penelusuran dan audit menyoal uang gaji tersebut, Bima tak menjawabnya. 

Sebelumnya, dia menyatakan, bahwa data aparatur sipil negara (ASN) baru dua kali diperbaharui sejak Indonesia merdeka, 2002 dan 2014. Dengan adanya ketertinggalan data itu, dirinya sempat meminta untuk memutakhirkan data, karena banyaknya data ASN palsu.

Dalam penjelasannya, hampir 100 ribu, atau tepatnya 97 ribu ASN misterius yang tetap mendapatkan gaji dan pensiun. Walaupun, diakuinya, tidak ada yang mengetahui siapa orang tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement