Selasa 12 Nov 2019 17:47 WIB

BKN: Koneksi Internet Lambat Tapi Tetap Bisa Daftar CPNS

Hari pertama pendaftaran CPNS tidak ada kendala berarti

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
Pendaftaran CPNS 2019
Foto: Republika
Pendaftaran CPNS 2019

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Paryono mengatakan selama hari pertama pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) tidak ada kendala berarti. Menurut dia, selama ini keluhan-keluhan yang muncul seputar koneksi internet yang lambat.

Ia mengatakan, sejauh ini tidak ada kendala berat yang menyebabkan peserta CPNS tidak bisa mendaftar. "Paling koneksi internet agak lambat, tapi tetap masih bisa untuk melakukan pendaftaran," kata Paryono ketika dihubungi Republika, Selasa (12/11).

Paryono menambahkan, saat ini seluruh instansi sudah memberikan daftar formasi penerimaan peserta CPNS kepada BKN. Walaupun demikian, ia menuturkan daftar formasi tersebut masih harus dimasukkan ke laman pendaftaran CPNS.

"Semua formasi sudah (masuk), tapi masih dalam proses penginputan," kata dia lagi.

Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen mengatakan laman pendaftaran CPNS sudah disiapkan untuk menerima puluhan ribu peserta. BKN juga telah menambah bandwith server menjadi 5 GB dengan bantuan PT Telkom.

Suharmen juga mengatakan BKN terus melakukan evaluasi apabila terjadi masalah terkait dengan kesulitan membuka laman pendaftaran. Evaluasi itu dilakukan secara rutin agar peserta CPNS tidak mengalami kesulitan saat melakukan pendaftaran.

Sebelumnya, pada awal dibukanya laman pendaftaran CPNS, keluhan dari para pendaftar muncul karena laman tersebut sulit diakses. Walaupun demikian, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Tjahjo Kumolo permasalahan tersebut sudah diatasi oleh BKN.

Tjahjo menuturkan, BKN terus melakukan pemantauan kepada laman tersebut agar aksesnya tidak terganggu. Sebab, pengakses laman tersebut cukup banyak setiap harinya. "Sudah setiap hari (laman) di-update" kata Tjahjo menjelaskan.

Menurut data dari BKN, hingga pukul 15.00 WIB Selasa (12/11), jumlah pendaftar yang sudah membuat akun sebanyak 504.545 orang. Sementra itu, sebanyak 40.721 orang sudah mengisi formulir dan 5.592 sudah melakukan submit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement