REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan duka cita yang mendalam atas wafatnya Wimar Witoelar pada usia 75 tahun, Rabu (19/5). Aktivis yang juga mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu meninggal sekitar pukul 09.00 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
"Innalillahi wainna ilaihi roji'un. Saya mengucapkan duka cita yang mendalam atas wafatnya Bapak Wimar Witoelar," kata Wapres dalam keterangan tertulisnya hari ini.
Wapres pun menyebut almarhum adalah sosok orang baik, kritis, dan idealis. "Almarhum merupakan mantan Juru Bicara Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid. Almarhum tidak hanya sebagai mantan jubir, tetapi juga pernah berprofesi sebagai dosen, penulis, bahkan sebagai pemandu acara di salah satu stasiun televisi," ujarnya.
Wapres pun mendoakan semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah almarhum, mengampuni dosa-dosanya, dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya. "Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi berita duka ini. Aamiin yaa rabbal’alamin," kata Ma'ruf.
Wimar Witoelar, mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang juga aktivis, meninggal dunia pada usia 75 tahun, Rabu (19 Mei). Sebelumnya, Wimar, yang merupakan Pemilik Biro Konsultan IMX, dikabarkan kritis dan mendapat perawatan di rumah sakit Pondok Indah sejak Rabu lalu.
Diketahui, Wimar Witoelar sebelumnya dalam kondisi kritis karena didiagnosis mengalami sepsis alias kondisi medis yang disebabkan oleh timbulnya peradangan karena infeksi yang masuk dalam tubuh.