Selasa 11 May 2021 09:09 WIB

Mahasiswi BSI Tasikmalaya Sukses Rintis Usaha Kala Pandemi

Nizza mahasiswi BSI Tasikmalaya mulai rinti usaha Pisrol Crispy sejak awal 2020

Nizza Rahmah Mahzani, mahasiswi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Tasikmalaya yang sukses dengan bisnis kulinernya. Pertama kali ia membuka usaha karena termotivasi oleh motivator Syafii Efendi, pada seminar kewirausahaan yang diselenggarakan oleh BSI Entrepreneur Center (BEC).
Foto: BSI
Nizza Rahmah Mahzani, mahasiswi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Tasikmalaya yang sukses dengan bisnis kulinernya. Pertama kali ia membuka usaha karena termotivasi oleh motivator Syafii Efendi, pada seminar kewirausahaan yang diselenggarakan oleh BSI Entrepreneur Center (BEC).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA – Membuka usaha di masa pandemi seperti ini, memang menjadi dilema. Akan tetapi, hanya mengandalkan mencari pekerjaan belum tentu bisa cepat mendapatkannya. Merintis usaha di era sekarang, perlu tekad dan kemauan yang keras.

Hal tersebut seperti dilakukan Nizza Rahmah Mahzani, mahasiswi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Tasikmalaya yang sukses dengan bisnis kulinernya. Pertama kali ia membuka usaha karena termotivasi oleh motivator Syafii Efendi, pada seminar kewirausahaan yang diselenggarakan oleh BSI Entrepreneur Center (BEC). Baginya, membuka usaha di masa pandemi, bukan menjadi halangan untuk berhasil.

“Saya merintis usaha pada awal tahun 2020 dan memilih bidang kuliner. Produk yang saya jual adalah olahan pisang dengan nama ‘Pisrol Crispy’,” katanya dari rilis yang diterima, Selasa (4/5).

Nizza, sapaan akrabnya mengatakan, awal-awal pandemi memang usahanya mengalami penurunan penjualan bahkan sangat sepi. Akan tetapi, hal tersebut tak membuat semangat Nizza goyah. Ia mulai melakukan promosi memanfaatkan media sosial, seperti Instagram.

“Saat pandemi sempat goyah karena bener-bener sepi orderan. Tapi saya nggak patah semangat, mulai deh melakukan promosi di Instagram agar banyak orang yang kenal produk saya,” jelasnya.

Rupanya, marketing melalui sosial media, membuat Pisrol Crispy produksi Nizza dikenal banyak orang. Sampai saat ini, produknya itu, sudah mencapai pelanggan dari luar kota. Tak heran ia juga sudah punya beberapa reseller yang membantu penjualannya.

“Tekun dan konsisten serta selalu berdoa menjadi prinsip saya dalam menjalankan bisnis ini,” ujar Nizza.

Selain itu, menurutnya, dukungan dari BEC menjadikan ia mampu survive ditengah kondisi buruk saat ini. BEC hadir sebagai wadah untuk mencetak jiwa entrepreneur bagi mahasiswa Universitas BSI. Berbagai kegiatan dan pengalaman entrepreneur akan mahasiswa dapatkan, melalui BEC.

“Saya berterima kasih kepada lembaga BEC yang selalu memotivasi mahasiswa/I Universitas BSI dalam berwirausaha. Seperti sering mengadakan seminar, workshop, coaching system dan kegiatan wirausaha lainnya,” papar Nizza.

Sementara itu, Fuad Nur Hasan, kepala BEC mengapresiasi semangat dan kegigihan dari Nizza. “Nizza sangat beruntung menjadi pribadi yang selalu bersemangat dan mempunyai takad. Saya bangga dengan semangat dan kegigihannya dalam berusaha, saya doakan usahanya lancar dan sukses terus,” ucap Fuad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement