Rabu 05 May 2021 23:36 WIB

KH Taufik Damas Ingatkan Para Dai Belajar dari Sunan Ampel

Kunci utama dalam berdakwah adalah bagaimana memiliki kemampuan beradaptasi.

KH Taufik Damas
Foto:

"Sikap inilah yang penting untuk dikembangkan seorang da’i dalam berdakwah, sebagaimana halnya yang telah dilakukan oleh Sunan Ampel," tambah Kiai Taufik.

Berdasarkan pendalaman ilmu yang dilakukannya, diketahui bahwa Walisongo datang ke Indonesia dengan kesadaran bahwa Nusantara memiliki banyak kebudayaan yang beragam. Maka ketika berdakwah, para Walisongo menyesuaikan metodenya dengan fakta yang ada dan tengah berkembang saat itu. 

"Para Walisongo sangat mengerti betul bahwa karakter dan budaya orang Arab sangat jauh berbeda dengan kondisi masyarakat Indonesia. Pola-pola ajaran keislaman yang berkembang di Arab berdasarkan budayanya, ini tidak bisa serta merta diajarkan mentah-mentah kepada masyarakat Indonesia," jelasnya.

"Misalnya, karakter orang Arab yang keras dan egoistik. Sementara rakyat Indonesia lebih mengedepankan karakter ‘ngejawi’-nya. Maka pola dan strategi dalam berdakwah tidak bisa disamakan," bebernya lagi.

Itulah sebabnya pola komunikasi yang digunakan Walisongo tidak menganggap budaya setempat harus diubah. Sebaliknya, Walisongo justru sangat mengapresiasi budaya yang berkembang yang kemudian ditambah nilai nilai keislaman. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement