REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Loyalis Jokowi, Silfester Matutina angkat bicara atas pernyataan PDIP yang menyebut Presiden Jokowi dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka bukan lagi kader partai berlogo banteng moncong putih itu. Menurut ketua umum kelompok relawan pendukung setia Jokowi itu, PDIP seharusnya menarik semua kadernya yang menjadi menteri di kabinet Pemerintahan Jokowi.
"Mereka mengatakan bahwa Pak Jokowi dan Mas Gibran itu sudah bukan anggota PDIP. Ya kalau begitu mundur saja, jadilah oposisi," kata Silfester kepada wartawan, dikutip Jumat (26/4/2024).
Lagi pula, kata dia, beroposisi terhadap pemerintah adalah sesuatu yang baik karena bisa mengawasi kinerja pemerintahan. Apalagi, PDIP punya pengalaman 10 tahun berepran sebagai oposisi terhadap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Mereka (PDIP) juga mengatakan bahwa selama 10 tahun SBY berkuasa, mereka bahagia sebagai oposisi. Jadi dilakukan saja kebahagiaan mereka sebagai oposisi," kata Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet), kelompok relawan pendukung Jokowi, itu.
Menurut dia, Jokowi tidak butuh PDIP untuk tetap menjadi partai pendukung pemerintahan. Dia sendiri juga menilai bahwa keberadaan kader PDIP di Pemerintahan Jokowi sudah tak ada gunanya lagi.
"Lebih baik pemerintahan ini diisi orang-orang yang benar-benar mau bekerja untuk rakyat, memajukan bangsa dan mempunyai hati sepikiran dengan Presiden Jokowi," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu.
Saat ini terdapat tujuh kader PDIP yang me jadi menteri di kabinet Pemerintahan Jokowi. Mereka adalah Menteri Sosial, Tri Rismaharini; Menkumham Yasonna Laoly; Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki; Menteri PAN-RB, Azwar Anas; Menteri PPPA, Bintang Puspayoga; Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono; dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.
Sebelumnya, Ketua Kehormatan DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Komarudin Watubun menjelaskan soal status Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka di partainya. Ia menilai Presiden Jokowi dan Gibran bukan lagi bagian dari partai berlambang kepala banteng itu.
"Gibran itu sudah bukan kader partai lagi saya sudah bilang sejak dia ambil keputusan itu (menjadi cawapres Prabowo Subianto)," ujar Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/4/2024) malam.
Ia juga mengungkapkan bahwa Jokowi juga bukan merupakan bagian dari partai berlambang kepala banteng itu. Terutama setelah Jokowi berpihak kepada pasangan Prabowo-Gibran.
"Orang (Jokowi) sudah di sebelah sana, bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDI Perjuangan, yang benar saja," ujar Komarudin.