Jumat 23 Apr 2021 18:33 WIB

Bangun Literasi Digital Pancasila Melalui Pesantren Kilat

BPIP ajak milenial membuka ruang digital dengan konten positif agar Indonesia maju.

Direktur Pengkajian Materi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Muhammad Sabri.
Foto: Dok
Direktur Pengkajian Materi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Muhammad Sabri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesantren Kilat Digital yang setiap tahunnya dilaksanakan oleh Sobat Cyber Indonesia kini kembali pada bulan Ramadhan 1442 Hijriah, dengan tema 'Ramadhan Membawa Pesan Positif di Ruang Digital'. Pelaksanaan pesantren itu sudah memasuki hari keempat pada Kamis (22/4).

Hadir sebagai pemateri hari keempat, yaitu Direktur Pengkajian Materi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Muhammad Sabri. Dalam paparannya, Sabri memberikan pembekalan materi nilai dan pengamalan Pancasila dalam ruang digital. Di antaranya, mengenai pembuatan konten positif yang menguatkan Pancasila sebagai falsafah kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Jadi kaum milenial bisa membuka ruang digital dengan konten-konten positif yang tentunya bisa membuat Indonesia maju. Pesantren Kilat Digital 2021 ini adalah ruang diskusi dan ruang edukasi masa depan Indonesia, karena masa depan Indonesia ditentukan oleh kaum milenial dan juga ruang digital yang sehat akan informasi," ujar Sabri dalam siaran di Jakarta, Jumat (23/4).

Menurut dia, ruang digital saat ini memiliki permasalahan serius bagi bangsa Indonesia. Dia berharap, acara yang digagas Sobat Cyber Indonesia penting untuk dikerjakan bersama dalam mencapai ruang digital yang sadar akan pengamalan Pancasila.

"Untuk permasalahan utama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam ruang digital, BPIP telah mengajak Sobat Cyber Indonesia dalam meningkatkan Literasi Diigitalisasi Pancasila," ujar Sabri.

Dia pun menyarankan pemerintah harus berkolaborasi dengan pihak-pihak yang mendukung literasi digital Pancasila. "Ada 50 juta anak-anak muda di Indonesia yang harus diliterasi digital Pancasila, kami sangat apresiasi dari gagasan dan juga ide dari Sobat Cyber Indonesia untuk membangun gerakan literasi digital ideologi Pancasila," ucap Sabri.

Founder Sobat Cyber Indonesia Al Akbar Rahmadillah menyampaikan, rasa terima kasih dan apresiasi kepada BPIP yang sudah hadir dalam kegiatan Pesantren Kilat Digital 2021. "Dengan ini kami melihat banyaknya ruang digital yang dimanfaatkan oleh pengguna internet di Indonesia. Kami selalu komitmen dan juga konsiten dalam membangun ruang digital dalam pengamalan Pancasila," ujarnya.

Pesantren Kilat Digital 2021 dibuka sejak Senin (19/4) dengan menghadirkan beberapa pemateri. Di antaranya, Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad, Ketua Tim Pelaksana Dewan TIK Nasional Ilham Akbar Habibie, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbud Muhamamd Hasan Chabibie, dan Staf Khusus Menteri Kominfo Widodo Muktiyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement