REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu reshuffle kabinet Indonesia Maju Jilid II kembali mencuat usai rencana pemerintah membentuk nomenklatur kementerian baru.
Salah satu organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jokowi Mania (JoMan), menyebut ada lima menteri yang dinilai pantas direshuffle.
Kelima nama menteri tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg) Pratikno, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, Menteri Pertanian (Mentan), dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil.
"Jadi ya menurut saya ya presiden harus peka kalau tidak peka ini bahaya," kata Immanuel dalam diskusi daring, Selasa (13/4).
Ia khawatir menjelang 2024 banyak menteri yang tak lagi fokus pada tanggung jawabnya sebagai menteri. Ia menyarankan agar Presiden Jokowi mencopot menteri yang hanya fokus pada langkah politk jelang 2024.
"Ini bahaya sekali buat legacy presiden itu sendiri," ucapnya.
Immanuel meyakini pergantian lima menteri tersebut akan berdampak baik pada kinerja kabinet dan presiden. Menurutnya reshuffle ini juga penting agar menteri tidak bekerja sendiri sendiri.