Selasa 30 Mar 2021 00:09 WIB

Vaksin Covid-19 Telah Disuntikkan kepada 7.394.421 Orang

Tercatat 3.313.494 orang telah menjalani vaksinasi kedua

Seorang petugas kesehatan menyuntikkan satu dosis vaksin COVID-19 Sinovac ke pasien saat vaksinasi massal untuk dosen universitas di Medan, Sumatera Utara, Senin (29/3).
Foto: EPA-EFE/DEDI SINUHAJI
Seorang petugas kesehatan menyuntikkan satu dosis vaksin COVID-19 Sinovac ke pasien saat vaksinasi massal untuk dosen universitas di Medan, Sumatera Utara, Senin (29/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan total 7.394.421 orang yang terdiri dari petugas kesehatan, petugas layanan publik, serta warga lanjut usia (lansia) telah menjalani vaksinasi Covid-19. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang diterima di Jakarta, Senin (29/3), angka itu menunjukkan terjadi penambahan 151.219 orang yang mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19 dibandingkan dengan pada Ahad (28/3).

Sementara itu, tercatat 3.313.494 orang di antaranya telah menjalani vaksinasi kedua atau bertambah 67.039 orang. Dengan penambahan tersebut, maka 18,32 persen dari total 40.349.051 orang target sasaran vaksinasi tahap I dan tahap II telah mendapatkan dosis pertama Covid-19.

Baca Juga

Sementara baru 8,21 persen yang tercapai untuk vaksinasi dosis kedua. Secara terpisah, Kementerian Kesehatan RI sedang berupaya menjaga ketersediaan pasokan vaksin Covid-19 untuk keperluan penyuntikan pada April 2021 menyusul langkah embargo produk AstraZeneca yang dilakukan India.

"Indonesia cuma punya tujuhjuta dosis vaksin dari Sinovac di Bulan April. Tadinya saya pikir bisa dapat 7,5 juta dosis dari AstraZeneca," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menjadi pembicara dalam acara Charta Politika Indonesia dengan tajuk "Evaluasi Kebijakan, Aktivitas Masyarakat dan Peta Politik Triwulan 2021 yang dipantau di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, rencana pengiriman vaksin AstraZeneca periode Maret dan April 2021 ke Indonesia ditunda akibat embargo oleh produsen di India.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement