REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur menargetkan, vaksinasi terhadap pedagang pasar akan diselesaikan maksimal sebelum Hari Raya Idul Fitri. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, hingga hari ini ribuan pedagang yang tersebar di beberapa pasar besar di Sidoarjo sudah mendapatkan vaksin.
"Kita harus gerak cepat membentuk herd immunity atau kekebalan komunitas. Salah satunya yang kita prioritaskan pedagang di pasar yang setiap hari berinteraksi dengan banyak orang," kata Bupati Sidoarjo Muhdlor, usai meninjau vaksinasi pedagang pasar Krian, Senin (29/3).
Ia mengatakan, ratusan pedagang pasar Krian mulai hari ini menerima vaksinasi Astrazeneca oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo melalui Puskesmas Krian. Ia menjelaskan, setiap harinya Puskesmas Krian mengalokasikan jatah 300 orang khusus untuk pedagang.
"Pemberian vaksin kepada pedagang pasar ditargetkan selesai sebelum masuk Hari Raya Idul Fitri," katanya.
Ia mengatakan, di Sidoarjo sudah ada beberapa pasar yang pedagangnya menerima vaksinasi di antaranya Pasar Porong, Pasar Larangan, Pasar Sedati, dan Pasar Krian. Muhdlor juga minta para pedagang tidak ragu dan khawatir karena vaksin yang diberikan pemerintah ini aman dan halal.
Pedagang diminta memanfaatkan kesempatan vaksinasi ini dengan baik. Karena sudah banyak yang menerima vaksin dan tidak ada masalah.
"Saya minta ke pedagang di pasar Krian jangan ragu-ragu, langsung saja daftar ke petugas puskesmas untuk mendapatkan vaksin. Sehari sudah diberi jatah 300 orang," ujar Muhdlor.