REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebut, pelaku bom bunuh diri terdiri dari seorang laki-laki dan perempuan. Dari data yang diperoleh keduanya adalah pasangan suami istri yang baru menikah enam bulan.
"Betul pelaku pasangam suami istri baru menikah enam bulan," kata Argo dalam keterangannya, Senin (29/3).
Menurut Argo, setelah bom bunuh diri beredar foto seorang laki-laki mengendarai sepeda motor matic berboncengan dengan seorang wanita. Motor dengan nopol DD 5984 MD tersebut tampak hancur. identitas laki-laki tersebut diketahui L sementara yang wanita YSF pekerjaaan swasta.
"Penyelidikan masih terus dilakukan termasuk mengungkap pelakunya lainnya," ujar Argo.
Argo mengatakan, sejumlah tempat sudah digeledah untuk mencari bukti lainnya, termasuk rumah pelaku. Kata dia, pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina. "Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan dan kami berharap semua," ujar Argo.
Baca juga : MUI Meminta Bom Makassar Tidak Dikaitkan dengan Agama
Sementara itu, menurut Argo, jumlah korban luka akibat bom bunuh diri yang masih dirawat di rumah sakit tinggal 15 orang. Sebanyak 13 di antaranya dirawat di RS Bhayangkari Makassar dan dua lainnya di RS Siloam.
"Dari 19 korban luka saat ini tinggal 15 orang. Empat lainnya diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan," katanya.