Senin 15 Mar 2021 21:37 WIB

Polisi Bubarkan Puluhan Mahasiswa Geruduk DPP Demokrat

Puluhan orang sore ini menggeruduk kantor DPP Demokrat menuntut klarifikasi AHY.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yudha Manggala P Putra
Puluhan orang yang mengaku mahasiswa memblokade Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, tepatnya di depan kantor DPP Partai Demokrat, Senin (15/3). Massa menuntut Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memberikan klarifikasi terkait
Foto:

Sekitar pukul 18.55 WIB, massa itu mulai memblokade Jalan Proklamasi. Mereka berbaris di tengah jalan agar kendaraan tak bisa melintas.

 

Kemacetan panjang pun terjadi karena saat jam pulang kerja. Tak sedikit pula pengendara sepeda motor yang cekcok dengan massa tersebut. Aparat kepolisian baru berhasil menghalau massa dari badan jalan pada pukul 19.00 WIB.

 

Tak lama berselang, Kapolsek Metro Menteng, AKBP Iver Son Manossoh meminta mereka bubar karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Namun mereka enggan bubar.

 

Salah seorang peserta aksi mengaku sebagai mahasiswa Universitas Krisnadwipayana. Ia menuding AHY telah mencatut nama kampusnya memberikan dukungan kepada putra sulung SBY itu. "Padahal sudah dikonfirmasi oleh rektor, ternyata tidak ada anak Unkris yang ikut acara AHY tadi," kata dia dihadapan Iver.

 

Oleh karena itu, dia menuntut AHY memberikan klarifikasi. Ia dan rekan-rekannya dari kampus lain yang ikut dicatut namanya, menuntut AHY memberikan klarifikasi langsung.

 

Ketua Umum Partai Demokrat diketahui menemui sejumlah mahasiswa yang melakukan orasi perihal perlawanan terhadap ketidakadilan demokrasi yang melanda tubuh partai berlambang Mercy itu. Kegiatan itu berlangsung di kantor DPP Partai Demokrat pada Senin siang.

 

Ada 10 perwakilan mahasiswa yang menyampaikan orasi. AHY mengatakan, para mahasiswa itu berasal dari Universitas Mpu Tantular, Universitas Ibnu Chaldun, Universitas Bung Karno, Universitas Islam Jakarta, Universitas Borobudur, Universitas Islam As Syafiah, Universitas Krisnadwipayana, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Bina Sarana Informatika, Universitas Jayabaya, dan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement