Dikatakan Gubernur, jika program penggemukan sapi potong tersebut berhasil, maka nantinya akan dapat mendukung ketahanan pangan di Belitung."Jadi, sapi tidak perlu diekspor ke Jawa, tapi itu untuk ketahanan pangan Belitung. Setelah program sapi selesai, nanti akan dilanjutkan dengan ayam," ujar Erzaldi.
Sementara itu, Kepala Cabang BNI Tanjung PandanDody Supriadi mengatakan KUR tersebut dilaksanakan dalam jangka waktu selama enam bulan dengan sistem "yarnen" atau bayar setelah panen. "Artinya, penutupan pinjaman ditambah pembayaran bunga setelah sapi tersebut terjual," katanya.
Dalam program tersebut,BNI menyiapkan dana KUR senilai Rp 5 miliar dengan target 100 peternak, yang setiap satu peternak mendapatkan pinjaman sebesar Rp 50 juta. "Target 100 peternak tersebut sangat tergantung dari kebutuhan pasar di Babel dan kesanggupan peternaksapi," ujarnya.