REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- DPD Partai Demokrat Sumatra Utara (Sumut) membubarkan secara paksa pelaksanaan kongres luar biasa (KLB) yang digelar di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumut. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, massa dari DPD Sumut terlibat bentrok dengan massa pro KLB.
"Dia (DPD Demokrat Sumut--Red) bukan berangkat ke lokasi (KLB) untuk jadi peserta. Tapi, buat bubarin," ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, Jumat (5/3).
Herzaky mengatakan, DPD Demokrat Sumut menganggap bahwa pelaksanaan KLB ilegal itu akan menimbulkan rasa malu bagi partai yang didirikan pada 9 September 2001. Ia pun mengatakan bentrokan terjadi saat upaya pembubaran KLB tersebut.
"Saya dapat informasi barusan bahwa massa yang dibawa Pak Heri (Plt Ketua Demokrat Sumut Heri Zulkarnain) ada bentrok dengan massa pro KLB," ujar Herzaky.
Sebelumnya, politikus senior Partai Demokrat Max Sopacua menyebutkan KLB Partai Demokrat yang digelar di The Hill Hotel dan Resort Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, sudah sesuai prosedur. "Kongres ini aspek legalitasnya adalah dua pertiga pemilik suara atau hitung-hitungannya lebih rendah lagi adalah 50 persen ditambah satu," kata Max.
KLB di Deli Serdang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. KLB juga memutuskan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak lagi menjabat sebagai ketum Demokrat.